SEOUL - Korea Utara pada Senin (12/2) mengatakan pihaknya baru mengembangkan peluru kendali untuk beberapa peluncur roket dan sistem kendali balistiknya sebagai bagian dari upaya memperluas persenjataannya.

Akademi Ilmu Pertahanan melakukan uji penembakan peluru peluncur roket berkaliber 240 mm yang dapat dikontrol pada hari Minggu (11/2) dalam upaya mengevaluasi keakuratan dan membuktikan keunggulannya, menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang disiarkan Yonhap.

"Pengembangan peluncur roket ganda yang dapat dikontrol kaliber 240 mm dan sistem kontrol balistiknya akan membuat perubahan kualitatif dalam kekuatan peluncur roket ganda tentara kita," kata KCNA.

Korea Utara mengatakan perbaikan teknis terbaru akan membantu mengevaluasi kembali nilai strategis dan kegunaan peluncur roket kaliber 240 mm dan meningkatkan peran senjata tersebut di medan perang.

Korea Utara telah meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dengan melakukan uji coba senjata pada Tahun Baru ini, termasuk peluncuran rudal jelajah dari laut dan darat.

Pada Januari tahun lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyebut peluncur roket super besar 600 mm sebagai "senjata ofensif" yang mampu membawa hulu ledak nuklir taktis yang dapat menempatkan seluruh Korea Selatan dalam jangkauannya.

Baca Juga: