TEHERAN - Sebuah kelompok hak asasi manusia di Iran pada Rabu (28/12) mengungkap jumlah korban tewas dari protes nasional di Iran atas kematian seorang perempuan muda dalam tahanan polisi meningkat menjadi 476 jiwa.

Hak Asasi Manusia Iran yang merupakan sebuah organisasi berbasis di Norwegia mengatakan korban termasuk 34 perempuan dan 64 anak di bawah usia 18 tahun.

"Korban tewas terbanyak dilaporkan di Provinsi Sistan dan Baluchistan dengan 130 kematian, sebanyak 55 di Provinsi Azerbaijan Barat dan 52 di Teheran," lapor organisasi itu.

Iran menghadapi demo besar-besaran dalam beberapa bulan terakhir yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun dalam tahanan polisi moral di negara itu pada pertengahan September.

Pihak berwenang Iran mengatakan sedikitnya 200 orang telah tewas dalam protes tersebut.

Ketegangan meningkat antara Iran dan Barat sejak pecahnya protes, negara-negara Barat memberlakukan sanksi terkait hak asasi manusia di Teheran atas penindasan dan tindakan keras terhadap pengunjuk rasa antipemerintah.

Teheran, pada bagiannya, menuduh negara Barat "memicu kerusuhan" di negara itu dalam beberapa bulan terakhir. Anadolu/I-1

Baca Juga: