Korban pemukulan Kapolres Nunukan berinisial Brigadir SL membuat video permintaan maaf karena telah menyebarkan video hingga viral di media sosial.
SL mengaku tidak melaksanakan perintah pimpinan dan menyesali perbuatan tersebut.

Saat ini video permintaan maaf Brigadir SL itu pun telah viral setelah diunggah ke media sosial.

"Selamat malam, Komandan, Senior, dan rekan-rekan, terkhusus untuk Bapak Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar. Saya memohon maaf atas video yang beredar di media sosial. Karena pada saat meng-upload video tersebut tidak berpikir dengan jernih," ujar Brigadir SL dalam video yang beredar, Selasa (26/10)

Brigadir SL mengaku menyesal perbuatannya karena telah menyebarkan video penganiayaan yang dilakukan oleh pimpinannya tersebut. SL juga mengaku bahwa dirinya memang bertugas di TIK Polres Nunukan sehingga ia memiliki akses rekaman CCTV yang menyimpan video detik-detik pemukulan oleh Kapolres Nunukan.

"Dengan kejadian beredarnya video tersebut, saya sangat menyesal. Dan saya membenarkan bahwa tidak melaksanakan perintah pimpinan," ucapnya.

Brigadir SL menjelaskan telah menemui Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar usai dipukul AKBP SA untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

"Setelah kejadian tersebut, saya langsung menghadap Bapak Kapolres Nunukan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan," jelas SL.

Ia mengaku bahwa permohonan maaf tersebut tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun.

Sebelumnya, Brigadir SL juga telah ikut diproses pelanggaran etik karena diduga sengaja menyebarkan video penganiayaan tersebut hingga viral di media sosial. Saat ini Propam Polda Kaltara sedang memproses dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Brigadir SL.

Baca Juga: