BOGOR - Perekonomian global diproyeksikan akan mulai pulih pascapandemi Covid-19. Bersama dengan program vaksinasi yang telah dijalankan, pemerintah RI juga mulai melakukan upaya pemulihan ekonomi agar Indonesia tidak tertinggal dari negara lain, salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan diseminasi informasi perjanjian perdagangan serta perluang dan potensi perdagangan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kemlu menyelenggarakan webinar Peluang Perdagangan di Kawasan Eropa pada Senin (27/9) pekan lalu.

"Swiss memiliki daya tarik yang besar sebagai tujuan ekspor. Selain karena GDP yang tinggi, Swiss memiliki standar hidup yang tinggi, infrastruktur yang aman, sistem pajak yang menarik, dan stabilitas serta kepastian hukum yang tinggi sehingga dilirik banyak eksportir," ungkap Duta Besar RI Bern, Muliaman Hadad, seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Senin (4/10).

Sementara Duta Besar RI untuk Federasi Russia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares, mengungkapkan bahwa pada 2020, nilai ekspor Indonesia ke Russia kembali mencetak angka lebih tinggi dibandingkan angka impor. Bersamaan dengan penjajakan FTA dengan EAEU, diharapkan angka ekspor Indonesia terus meningkat.

Para duta besar RI juga menjelaskan mengenai produk dan sektor potensial yang diminati oleh pasar masing-masing kawasan dan tantangan yang umumnya ditemui, sehingga diharapkan para pelaku usaha yang menyimak webinar dapat melakukan strategi pemetaan untuk melakukan ekspor di kawasan Eropa.

Produk-produk Indonesia yang berpotensi untuk diekspor ke Swiss antara lain produk organik seperti buah-buahan tropis, kopi, kakao, gula, biji-bijian, sereal, minyak atsiri, kunyit, produk herba, dan essential oil, serta produk alas kaki.

Sedangkan produk Indonesia yang potensial untuk diekspor ke Russia antara lain alas kaki, pakaian jadi, alat rumah tangga (teko pemanas, mesin kopi, dsb), produk elektronik (televisi, mesin cuci, layar LCD), furnitur, dan rotan.

Kegiatan webinar juga mempromosikan kegiatan Indonesia - Central and Eastern Europe Business Forum 2021 (INACEE BF 2021) yang akan diselenggarakan melalui situs INA-ACCESS pada 7 Oktober 2021. Kegiatan ini diharapkan untuk dapat mempromosikan produk Indonesia agar dapat meningkatkan tingkat ekspor, mengenalkan potensi pasar di kawasan Eropa Tengah dan Timur, serta memperluas dan menguatkan kontak bisnis antara para pelaku usaha. I-1

Baca Juga: