Pemkab menyiapkan sejumlah penghar­gaan kepada koperasi yang bisa ­menyelenggarakan RAT tepat waktu.

BEKASI - Koperasi-koperasi akan difasilitasi dalam rangka mengembangkan inovasi demi kemajuan unit usaha yang dijalankan. Sebab langkah ini dinilai dapat menopang perekonomian masyarakat selaku soko guru ekonomi bangsa.

"Pemerintah Kabupaten Bekasi akan memfasilitasi kebutuhan koperasi," jelas Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Senin. Dia menyebut, Pemkab memfasilitasi rapat koordinasi tahunan Dekopinda.

Rapat untuk menghimpun seluruh gerakan koperasi untuk berkoordinasi dan menggali gagasan untuk kemajuan koperasi," tandasnya. Dari total 1.500 koperasi di Kabupaten Bekasi, 800 di antaranya masih aktif. Mereka memiliki beragam jenis usaha. Melalui inovasi, tingkat keaktifan koperasi diharapkan dapat terus bertambah.

"Saya harap 800 koperasi aktif terus ditingkatkan agar keanggotaannya juga terus bertambah. Demikian juga kontribusi terhadap ekonomi daerah. Pajak dari koperasi harus terus meningkat," tutur Dani. Pemkab Bekasi mendorong agar koperasi-koperasi melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu. Ini menjadi indikator keaktivan koperasi.

Dia juga telah menyiapkan sejumlah penghargaan kepada koperasi yang mampu melaksanakan roda organisasi dengan baik, termasuk menyelenggarakan RAT tepat waktu. "Kita akan memberikan sertifikat bagi koperasi-koperasi yang bisa melaksanakan RAT awal tahun. Kita juga member penghargaan "Koperasi Award"untuk koperasi berkinerja terbaik," tambahnya.

Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Bekasi, Toto Iskandar, menginformasikan bahwa kunci kekuatan koperasi adalah keberlangsungan koneksi antara dinas, Dekopinda, dan para pelaku. Toto mengaku Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi sudah banyak member kemudahan untuk koperasi. Salah satunya pembebasan biaya pembentukan koperasi.

"Kemudian memberikan pendampingan oleh tenaga ahli. Koperasi yang melaksanakan RAT akan diberikan penghargaan," katanya. Toto berharap sinergi yang sudah terbangun baik ini mampu dimanfaatkan secara optimal oleh segenap pengurus koperasi untuk memajukan unit usaha.

"Saya rasa yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk menjaga keberlangsungan koperasi di Kabupaten Bekasi sudah sangat baik. Kini tinggal para pengurus dan anggota koperasi mampu menemukan inovasi-inovasi dalam mengembangkan usaha," tutur Toto.

Penetrasi Pasar

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan penetrasi pasar untuk menyasar puluhan pedagang. Langkah ini guna mengendalikan kenaikan harga bahan pokok.

"Selain terus melakukan operasi pasar murah di setiap kecamatan, kami juga masuk pasar-pasar, mencapai pedagang," kata Kabid Pengendalian Barang Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Helmi Yenti. Helmi menjelaskan, penetrasi pasar dilakukan sebagai respons atas gejolak kenaikan harga bahan pokok yang telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

Helmi melakukan verifikasi pedagang di 10 pasar tradisional sebagai tahap awal penetrasi pasar. Setelah mendapatkan 70 pedagang terverifikasi, penyaluran beras bermerek Stabilisasi Pangan dan Harga Pokok (SPHP) segera dilakukan.

Distribusi beras SPHP kepada 70 pedagang dilakukan untuk memudahkan masyarakat memperoleh beras dengan harga di bawah eceran tertinggi. "Tiap-tiap toko beras menerima dua ton per pekan sampai stok beras SPHP di gudang Bulog habis," tandasnya.

Baca Juga: