JAKARTA - Komando Pasukan Katak (Kopaska) melakukan uji tembak senjata bawah air. Pengujian dilakukan di Kolam Renang Satkopaska Koarmada II Ujung Surabaya. Uji tembak ini untuk mengetes fungsi amunisi 5,56 mm dengan menggunakan senjata bawah air jenis Ukrop UX-15 buatan Ukraina.
Demikian diungkapkan Komandan Puskopaska Laksma TNI Yudhi Bramantyo NS dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Jumat (30/10). Menurut Laksma Bramantyo, uji fungsi penembakan senjata bawah air ini dilakukan hari Minggu (1/11).
"Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan amunisi 5,56 mm senjata bawah air guna meningkatkan kekuatan tempur serta meningkatkan kemampuan perorangan dalam melaksanakan peperangan laut khusus," kata Bramantyo.
Dari uji coba tersebut kemampuan amunisi 5,56 mm dengan menggunakan senjata Ukrop UX-15 hasilnya memuaskan. Kemampuan amunisi 5,56 mm dan senjata bawah air ini sangat mendukung pergerakan prajurit Kopaska. Terutama ketika hendak memasuki daerah musuh dengan menggunakan teknik bawah permukaan air. Senjata ini sangat berguna untuk menghadapi peperangan laut khusus.
"Pasukan katak sebagai pasukan khusus TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugas-tugas khusus, salah satu teknik yang digunakan adalah infiltrasi untuk masuk ke wilayah musuh atau yang dikuasai musuh melalui bawah permukaan dengan selam tempur malam hari," ujarnya.
Siap Diterjunkan
Selam tempur di malam hari, lanjut Laksma Bramantyo, adalah kemampuan yang wajib dikuasai oleh setiap prajurit Kopaska. Kini, dengan dilengkapinya senjata bawah air dengan amunisi 5,56 mm, Kopaska bisa meningkatkan kemampuannya sehingga siap diterjunkan kapan pun juga.
Menurut Laksma Bramantyo, Ukrop UX-15 adalah senjata bawah air yang mampu digunakan dengan baik di atas air permukaan dengan menggunakan amunisi jenis kaliber 5,56 mm x 45 mm atau 5 TJ. Senjata ini juga bisa digunakan di bawah permukaan air dengan menggunakan amunisi type SPA dan SPA-NB Caliber 5,56 mm x 45 mm.
"Yang membedakan amunisi bawah air dengan amunisi permukaan adalah bahwa amunisi bawah air bentuk proyektilnya lebih panjang, ujungnya tajam dan lebih berat," ujarnya. n ags/N-3