YOGYAKARTA - Dinas Kesehatan Yogyakarta bekerja sama UNICEF meluncurkan program "Aksi Bergizi" sebagai upaya memberi literasi kesehatan kepada remaja putri untuk mencegah anemia. "Banyak remaja putri yang diet ketat karena tidak ingin gemuk. Tapi, kondisi seperti ini justru membuat mereka kekurangan gizi, sehingga mengalami anemia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, Jumat (22/10).

Menurut dia, anemia remaja putri akan berdampak kurang baik pada kondisi kesehatan, bahkan prestasi pendidikan. Selain itu, saat remaja putri menginjak dewasa dan menikah, kemudian hamil, kondisi anemia juga bisa menimbulkan dampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin.

"Janin berpotensi tidak berkembang optimal. Bahkan bisa menyebabkan komplikasi pada kehamilan dan persalinan yang berbahaya. Sebab bisa menyebabkan kematian ibu atau bayi. Sedang bayi yang dilahirkan bisa stunting," katanya.

Maka, lanjut Emma, melalui program Aksi Bergizi tersebut, remaja putri melalui siswa yang menjadi kader di sekolah dikenalkan pola makan yang baik melalui "Isi Piringku." Ada keseimbangan untuk kebutuhan makanan pokok, lauk pauk, buah, dan sayuran.

Berdasarkan skrining anemia pada 2019 di sepuluh sekolah Kota Yogyakarta dengan sasaran 1.500 siswa, diketahui 23 persen mengalami anemia. Sebelumnya, Dinas Kesehatan juga berupaya mencegah anemia dengan suplementasi tablet tambah darah sejak 2014.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan pihaknya sudah memb uat peraturan wali kota Nomor 41 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Daerah Mempersiapkan Generasi Unggul melalui Program 8.000 Hari Pertama Kehidupan.

"Ini kelanjutan dari program nasional 1.000 hari pertama kehidupan," katanya. Dengan program 8.000 hari pertama kehidupan, diharapkan kondisi anak dari kandungan hingga berusia 19 tahun selalu dalam kondisi baik.

"Kekurangan gizi bisa saja tidak karena kondisi ekonomi, tetapi gaya hidup nonsehat. Contoh, diet berlebihan atau banyak mengonsumsi makanan tidak sehat," katanya. Maka, lanjut Heroe, anak dan remaja perlu dikenalkan pola makanan bergizi seimbang agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

Baca Juga: