JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) Pertamina pada H-3 Idul Fitri 1445 H atau Minggu (7/4) meningkat signifikan. Kenaikan tertinggi terjadi pada Pertamax, yakni 70,6 persen.

"Pada H-3 Idul Fitri 1445 H, konsumsi BBM seperti Pertalite naik 26,9 persen dan Pertamax juga bertambah 70,6 persen. Kenaikan konsumsi hampir terjadi di semua jenis BBM," ujar Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (8/4).

Lebih lanjut, Riva menjelaskan konsumsi Pertalite Pertamax Turbo naik 33,3 persen, Solar turun 4,1 persen, Dexlite naik 28,3 persen, Pertamina Dex naik 32,2 persen, dan Kerosene naik 42,5 persen.

"Rerata realisasi harian BBM dibandingkan penjualan normal selama masa Satgas RAFI 2024 naik. Pemudik diimbau memastikan kondisi BBM cukup untuk mengantisipasi antrean di perjalanan," ujar Riva.

Riva mengatakan Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan untuk memastikan BBM tetap aman. Pemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC).

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menambahkan pihaknya menyiagakan 1.792 SPBU selama 24 jam, 61 titik Kiosk Pertamina Siaga untuk menyediakan Pertamax/Dex Series, 54 unit motoris di lokasi macet, dan 200 unit mobil tangki.

Agen Siaga

Kemudian, ada 5.027 agen siaga untuk memasok LPG dan 6 titik Serambi MyPertamina untuk menyediakan layanan kesehatan, nursery room, dan berbagai fasilitas istirahat di jalur mudik. "SPBU di wilayah jalur potensial seperti tol, jalur wisata, dan jalur logistik disiagakan 24 jam," tuturnya.

Sementara itu, Tim Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) 2024 melaporkan kondisi penyaluran subsektor gas bumi harian terpantau aman.

"Menjelang H-4 Idul Fitri, realisasi penyaluran gas bumi untuk niaga gas sebesar 842,9 BBTUD yang didistribusikan kepada sebanyak 819.1897 Sambungan Rumah Tangga (SR) untuk 18 Provinsi di 74 Kabupaten/Kota," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi di Jakarta, Minggu (7/4).

Baca Juga: