Seminar menjadi ruang sosialisasi agar semua OPD bergerak bersama membangun kota Jakarta.

JAKARTA - Pemprov Jakarta mengumpulkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk diarahkan agar bergerak cepat membangun Jakarta menuju kota global (global city).

"Kepala SDM mengumpulkan 750 eselon III untuk disampaikan informasi terkait arah Jakarta ke depannya setelah tidak menjadi ibu kota negara," kata Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, saat membuka seminar "Menuju Masa Depan Jakarta sebagai Kota Global" di Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).

Heru Budi Hartono menyatakan, OPD harus bergerak bersama membangun Jakarta menuju kota global (global city) setelah tak lagi menjadi ibu kota negara. Seminar ini menjadi ruang sosialisasi agar semua OPD bergerak bersama membangun kota Jakarta.

Dalam seminar, Herujuga mengundang President Director and Partner Kearney Indonesia, Shirley Santoso, yang akan membantu menaikkan peringkat Jakarta dalam indeks kota-kota besar dunia.

Herumengingatkan bahwa semua harus terus bergerak membawa perubahan demi mencetak prestasi dan menjadikan Jakarta lebih baik lagi untuk masyarakatnya. Jakarta menuju kota global tidak bisa dibangun dalam kurun waktu cepat.

"Yang jelas Pemerintah Provinsi Jakarta terus bersinergi dengan berbagai elemen demi mewujudkan cita-cita Jakarta," ujar Heru. Jakarta akan terus melayani, menyiapkan, dan memperbaiki segala laporan dan saran yang masuk dari masyarakat, investor,dan swasta.

Menurut Heru, mau tidak mau Jakarta harus bersaing dengan kota-kota lain setelah tidak menjadi ibu kota. Untuk itu, semua harus siapkan diri menuju kota global.

SedangkanShirley mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jakarta yang telah memberi kesempatan untuk terus berkomunikasi dengan jajarannya. "Saya rasa ini memang momentum di mana capital city kita akan pindah ke IKN dan Jakarta mau menjadi global city. Jadi, ini memang visi yang sudah dicanangkan. Itu sangat penting," jelas Shirley.

Lebih jauh Shirley menyebutkan, berdasarkan sisi kota global, Jakarta saat ini berada di peringkat 74. Banyak potensi yang seharusnya bisa dikembangkan untuk meningkatkan peringkat Jakarta jauh lebih tinggi dari sisi kota global.

Aktivitas Bisnis

Visi misi Jakarta untuk menjadi kota global juga terus diupayakan agar mampu menarik aktivitas bisnis. "Momentum ini juga menjadi waktu yang tepat untuk Jakarta memikirkan ke depannya akan menjadi kota seperti apa," jelas Shirley.

Dalam seminar dibahas berbagai macam tantangan dan peluang masa depan Jakarta, inovasi dan strategi pembangunan kota global. Selain itu, juga dibahas peran dan langkah pemerintah untuk membangun kota.

Heru menyampaikan, terdapat berbagai aspek yang harus diperhatikan untuk membangun kota. "Membangun Jakarta menuju kota global itu banyak yang dinilai seperti aktivitas bisnis, keamanan, kesehatan, sekolah, museum, dan transportasi," papar Heru.

Menurut Heru, keberadaan Kearney, nanti akan menerima laporan data tentang pariwisata, swasta, dan investor dari OPD. "Jadi, OPD akan menghimpun data untuk disampaikan kepada Kearney," ujar Heru.

Shirley Santoso mengapresiasi langkah Pemprov Jakarta yang bersinergi dengan berbagai pihak untuk membangun Jakarta, termasuk dengan Kearney. Menurutnya, kontribusi Jakarta sangat penting terhadapGross Domestic ProductIndonesia sekitar 16-17 persen.

"Kita sangat senang mendengar aspirasi Jakarta ke depannya. Ini juga momennya sangat tepat.Opportunity-nya sangat tepat dan Jakarta ke depan akan tetap penting karena kontribusinya yang penting untuk GDP Indonesia ke depan," terang Shirley.

Dia juga menyampaikan optimisme dalam mengawal Jakarta menuju kota global berdasarkan peringkat indeks global yang berpotensi akan terus meningkat.

Baca Juga: