JAKARTA- Konsistensi Bank DKI dalam menerapkan sistem bisnis berkelanjutandengan terus mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) berbuah manis yang diganjar penghargaan dari B-Universe sebagai Pemenang kategori ESG Recognized Commitment dalam Investor Daily ESG Appreciation Night yang berlangsung di Jakarta baru-baru ini. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Kepatuhan Bank DKI, Ateng Rivai.

"Apresiasi ini menjadi wujud komitmen kami dalam mengintegrasikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) ke dalam keputusan keuangan, termasuk didalamnya peningkatan transparansi dalam laporan keuangan," kata Ateng.

Keberhasilan Bank DKI dalam meraih Penghargaan ESG Reconized Commitment tersebut didasarkan pada sejumlah indikator penilaian, yakni berdasarkan dekomposisi risiko ESG dan skoring ESG report yang dilakukan oleh Litbang Investor Daily dengan dewan juri independen dan ahli di bidang ESG.

Pengukuran apresiasi mengacu pada nilai yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2023 yang memiliki risiko rendah, produk perusahaan yang sesuai dengan prinsip ESG, kegiatan sosial masyarakat yang dilakukan perusahaan, serta sertifikasi yang dimiliki perusahaan terkait bidang ESG.

Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, dalam kaitannya dengan penerapan ESG, Bank DKI memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam mendukung visi keberlanjutan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Bank DKI tidak hanya berperan sebagai entitas bisnis semata, namun juga mengemban tanggung jawab dalam pelayanan publik dengan terus mengimplementasikan Program Keuangan Berkelanjutan dengan menghadirkan invoasi produk dan layanan yang mendukung terhadap lingkungan, ekonomi, sosial, dan masyarakat," ujar Amirul.

Komisaris Utama B-Universe, Enggartiasto Lukita dalam sambutannya juga turut mengapresiasi kehadiran para pemimpin perusahaan yang dinilai menunjukkan komitmen perusahaan di bidang ESG.

"ESG itu juga sudah ada undang-undangnya, yang diberlakukan nanti, dengan carbon tax pada 2025. Sebelumnya pada 2021, kemudian ditunda sampai dengan 2025. Itulah yang disatukan dalam satu kelompok agar menjadi satu kesatuan. Jadi lebih memudahkan untuk mendapatkan sertifikat sehingga tidak lagi terganggu dalam kegiatan usahanya," kata Enggartiasto.

Koperasi Hidroponik

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan keberhasilan Bank DKI dalam raihan penghargaan menunjukkan komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) salah satunya dilakukan melalui program CSR unggulan, yakni Jakarta Koperasi Hidroponik (JAKONIK).

"Sebagai CSR unggulan Bank DKI, JAKONIK diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi komunitas sekitar dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memberdayakan perekonomian lokal. Keberhasilan JAKONIK terbukti mampu membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh," kata Arie.

Selain melalui berbagai laporan keterbukaan publik, Bank DKI turut mengintegrasikan prinsip ESG pada setiap program CSR perusahaan, salah satu yang unggul yakni, Jakarta Koperasi Hidroponik (JAKONIK), sebuah program CSR yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mengembangkan kebun hidroponik yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

Saat ini, JAKONIK telah memiliki 9 kelompok anggota yang tersebar di 9 (sembilan) wilayah rusun di Jakarta.

Para anggota JAKONIK telah dibekali pelatihan dan pendampingan untuk memaksimalkan hasil panen serta pengelolaan bisnis hidroponik dari hulu hingga hilir, dengan cakupan peran sebagai pusat pemasaran hidroponik, pusat pendampingan usaha hidroponik, penyedia layanan edukasi, penyedia sarana dan prasarana seperti pupuk, bibit dan peralatan.

Baca Juga: