LONDON - Partai Konservatif, partai oposisi terbesar di Inggris, memilih mantan menteri bisnis dan perdagangan, Kemi Badenoch, sebagai pemimpinnya. Ia adalah perempuan kulit hitam pertama yang memimpin sebuah partai politik besar di Inggris.
Partai tersebut pada Sabtu (2/11) mengumumkan hasil pemungutan suara partai untuk memilih pengganti mantan Perdana Menteri Rishi Sunak. Badenoch mengalahkan mantan menteri imigrasi, Robert Jenrick.
"Sudah waktunya untuk memberikan partai kita, negara kita, awal baru yang layak mereka dapatkan. Sudah waktunya untuk mulai bekerja. Sudah waktunya untuk memperbarui," ucap Badenoch.
Partai Konservatif menderita kekalahan telak dalam pemilihan umum bulan Juli menyusul serangkaian skandal serta kesalahan, dan tersingkir dari kekuasaan untuk pertama kalinya dalam 14 tahun.
Badenoch yang berusia 44 tahun lahir di Inggris dari orang tua asal Nigeria dan tumbuh di Nigeria sebelum kembali ke Inggris pada usia 16 tahun. Ia dikenal karena pendiriannya yang berhaluan kanan dan sikapnya yang hati-hati dalam menerima imigran serta dalam memperluas hak-hak kaum minoritas seksual.
Para pengamat memandang kemenangannya sebagai pendorong partai untuk lebih condong ke kanan.
PM Inggris, Keir Starmer, mengucapkan selamat kepada Badenoch, dengan mengatakan, "Pemimpin kulit hitam pertama dari partai Westminster merupakan saat yang membanggakan bagi negara kita." PM Starmer menambahkan, "Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda dan partai Anda demi kepentingan rakyat Inggris."SB/NHK/I-1