DEN HAAG - Konser kedua Nicki Minaj di Belanda yang dijadwalkan di Amsterdam akhir pekan ini dibatalkan setelah sang rapper ditangkap karena dicurigai memiliki obat-obatan ringan, kata promotor konser lokal pada Kamis (30/5).

Minaj sempat ditahan di bandara Schiphol pada hari Sabtu saat hendak terbang ke Manchester dengan jet pribadi untuk "Pink Friday 2 World Tour" berikutnya.

Dia ditahan selama beberapa jam di sel bandara dan akhirnya dibebaskan setelah membayar denda.

"Karena kejadian minggu lalu, pertunjukan Nicki Minaj pada hari Minggu, 2 Juni di Ziggo Dome, Amsterdam tidak lagi berlangsung," kata promotor konser MOJO.

"Tiket akan dikembalikan pada saat penjualan," tambahnya di situsnya, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Minaj pada hari Sabtu memposting di platform media sosial X bahwa pihak berwenang "mengatakan mereka menemukan ganja" di bagasinya sesaat sebelum lepas landas.

Penyanyi rap itu mengatakan "pre-roll" itu milik penjaga keamanannya dan tasnya telah digeledah "tanpa persetujuan".

Penundaan ini membuat Minaj melewatkan pertunjukan di Manchester, namun dia mengatakan akan kembali untuk penampilan berikutnya pada konser kedua di kota itu, 30 Mei.

Minaj menyatakan dalam serangkaian postingan media sosial bahwa penangkapan di Amsterdam adalah "bagian dari rencana untuk menyabotase turnya".

Kesalahpahaman publik di luar Belanda adalah bahwa ganja legal di negara tersebut, yang menjadi daya tarik bagi banyak wisatawan.

Konsumsi ganja secara teknis ilegal tetapi polisi memilih untuk tidak menegakkan hukum dalam jumlah kecil sebagai bagian dari kebijakan "toleransi" yang diterapkan sejak tahun 1970an.

Mengangkut obat apa pun ke negara lain adalah ilegal.

Dikenal dengan kostum neon dan wignya, Minaj -- yang hitsnya "Starships", "Bang Bang" dan "Anaconda" -- dianggap sebagai salah satu artis wanita rap paling berpengaruh.

Baca Juga: