JAKARTA - Green living yang menekankan pada gaya hidup sehat dan berkelanjutan dengan meminimalisasi dampak buruk terhadap alam telah menjadi tren. Untuk hunian konsep ini ini bisa dijabarkan dalam gaya bentuk hunian memperhatikan aspek lingkungan dan lingkungan yang asri.

Perusahaan pengembang properti Synthesis Development mengusung konsepgreen livingpada proyek propertinya yaitu The Belton Residence. Hunian ini memperhatikan sirkulasi udara melalui ventilasi alam (natural ventilation) dan juga melakukan penanaman pohon untuk menciptakan lingkungan asri di sekitar apartemen.

"Tadinya ada beberapa pilihan pohon, tapi akhirnya pilihannya jatuh pada pohon trembesi. Pohon ini daunnya rindang, sehingga menciptakan suasana teduh di sekitarnya," kata Chief Operating Officer Synthesis Development, Aldo Daniel pada acara Upacara Penutupan Puncak (Topping off Ceremony) di Cijantung, Jakarta Timur yang pada hari Rabu (26/6).

Sementara itu dari segi desain interiornya, The Belton Residence memilih tema warna earth tone yang selaras dan sejalan dengan konsepnya yaituurban luxury meets green living. Dari konsep ini, dapat dideskripsikan sebuah keseimbangan antara gaya hidup modern dan lingkungan yang asri.

"Bagi para penghuninya The Belton Residence juga menyediakan fasilitas eksklusif bagi para penghuni berupagym, sauna, kolam renang, taman bermain anak-anak, dan pemandangan yang indah dari areabarbeque(BBQ)," ungkapnya.

Aldo menjelaskan, upacara Penutupan Puncak menunjukkan perkembangan yang signifikan selama setahun semenjak upacara peletakan batu pertama (groundbreaking) pada tahun lalu. The Belton Residence berdiri kokoh diatas tanah seluas 5,5 hektar yang berlokasi dekat dengan hutan kota Jakarta tepatnya di Cijantung, Jakarta Timur.

Lebih jauh Aldo menjelaskan, secara keseluruhan progres sudah mencapai 45 persen dari berbagai aspek pembangunannya. Diantara keseluruhan aspek tersebut yaitu struktur bangunan The Belton saat ini sudah sekitar 90 persen.

"Setelah Topping off Ceremony ini selanjutnya akan disusul oleh aspek pembangunan lainnya. Pembangunan proyek The Belton Residence kedepannya akan menargetkan serah terima di akhir tahun 2025," ujar Aldo.

Progres pembangunan apartemen yang menelan dana 100 miliar rupiah yang sangat masif ini bertujuan agar sejalan dengan komitmen Synthesis Development untuk dapat selesai tepat waktu. Setiap bulannya, pengembang ini kata Aldo berusaha secara maksimal untuk meningkatkan progres pembangunan sebesar 3 persen hingga 5 persen.

"Walaupun pembangunan The Belton Residence masif, pastinya kami mengutamakan ketelitian dan keselamatan agar hasil pembangunannya bisa sesuai dengan harapan," paparnya.

Aldo juga menjelaskan bahwa dalam proses pembangunannya, The Belton Residence memiliki 20 lantai dengan kapasitas 192 unit yang sudah terjual sekitar 75 persen. Saat ini telah tersedia jugamockupberupashow unitdari seluruh tipe The Belton Residence, yang nantinya digunakan sebagai lokasi serah terima unit.

The Belton Residence yang ditawarkan dari harga 700 juta hingga 1 miliar rupiah memiliki 3 jenis unit dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Pertama adalah tipe Studio, kedua 2 kamar Tidur (2BR), dan ketiga 3 Kamar Tidur (3BR).

"Unit 2BRB atau 2 Kamar Tidur atau Tipe B saat ini yang paling banyak diminati oleh konsumen. Konsumen bisa melihatnya karena The Belton Residence telah meluncurkanshow unitpada awal bulan April kemarin," tuturnya.

Aldo menerangkan calo penghuni The Belton Residence berada pada rentang umur 25 hingga 55 tahun. Dari 75 persen pembeli apartemen ini sebesar 50 persen untuk alasan investasi, sedangkan 50 persennya lagi untuk dihuni.

Baca Juga: