JAKARTA - Bermitra dengan 376 BPR di seluruh Indonesia, Komunal menyalurkan pinjaman usaha kepada UMKM yang mayoritas berada di kota tier 2 dan tier 3 di Indonesia. Melalui anak usahanya, DepositoBPR by Komunal, masyarakat juga dapat menempatkan deposito di ratusan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di seluruh Indonesia secara digital, tanpa tatap muka.

Layanan DepositoBPR yang ditawarkan Komunal memiliki bunga yang lebih tinggi dari deposito bank umum, namun tetap aman karena dijamin LPS. Hanya saja, produk ini tidak terlalu dikenal masyarakat perkotaan karena kebanyakan BPR berada di kota tier 2 dan tier 3.

"Pada 2023, Komunal berhasil menyalurkan pinjaman dan deposito senilai total 9 triliun rupiah, meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya," kata Co Founder & CEO Komunal Hendry Lieviant dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (4/1).

Melalui layanan Komunal P2P, perusahaan menyalurkan pinjaman usaha senilai 3,8 triliun rupiah kepada lebih dari 1.300 proyek MKM di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan melalui layanan DepositoBPR by Komunal, perusahaan menyalurkan dana deposito senilai 5,2 triliun rupiah ke lebih dari 330 BPR & BPRS di Indonesia.

"Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini dan berharap angka-angka ini juga merefleksikan banyak masyarakat yang mendapatkan faedah secara langsung dan tidak langsung. Ini merupakan pencapaian kolektif seluruh stakeholder Komunal. Tanpa dukungan investor, mitra BPR, regulator, dan seluruh tim Komunal, hal ini tidak mungkin dapat terjadi," ujar dia.

Dengan pendanaan seri A+ ini, Komunal akan terus berkomitmen untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia melalui digitalisasi BPR, yang memiliki jangkauan hyperlocal pada masyarakat setempat. Perusahaan akan terus mengembangkan produk dan layanannya, serta menjalin kemitraan dengan lebih banyak BPR, khususnya di luar Jawa dan Bali.

"Kami percaya bahwa digitalisasi BPR adalah kunci untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," kata Hendry Lieviant. "Kami akan terus berinovasi untuk dapat memberikan dampak yang lebih besar lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya UMKM di kota tier 2 dan tier 3 yang memiliki potensi sangat besar namun underserved," katanya.

Raih Pendanaan

Komunal perusahaan fintech yang fokus pada upaya peningkatan inklusi keuangan dengan mendorong digitalisasi BPR-BPR di Indonesia, pada akhir tahun 2023, ini berhasil mendapatkan pendanaan seri A+ senilai 5,5 juta dollar AS 85 miliar dari Sumitomo Corporation Equity Asia. Beberapa perusahaan modal ventura lain yang turut berpartisipasi adalah Jafco Asia, Skystar Capital, Sovereign Capital, dan Gobi Partners.

"Komunal memberdayakan BPR (Bank Perekonomian Rakyat) dengan platform One-stop Banking-as-a- Service (BaaS) yang akan berperan penting dalam memperluas ketersediaan kredit untuk UMKM yang dapat membuka potensi ekonomi yang besar di kota tier 2 dan 3 di Indonesia," kata perwakilan Sumitomo Corporation Equity Asia, Alan Tang.

Baca Juga: