JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengungkapkan kompleks pemerintahan di IKN terkonsolidasi dan terintegrasi dengan alam sekitarnya dalam rangka mewujudkan transformasi bekerja. Antara kementerian yang satu dan lainnya akan berdekatan dan terhubung.
"Jadi, tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi untuk masuk ke kementerian lain. Jika jaraknya dekat, cukup dengan berjalan kaki," kata Ketua Bidang Pelaksanaan Penataan Kawasan Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Didiet Arief Akhdiat, dalam seminar daring yang dipantau di Jakarta, Sabtu (25/9).
Seperti dikutip dari Antara, Didiet mengatakan selain itu akan terdapat ruang kerja berbagi hybrid (hybrid workplace) yang memungkinkan pegawai bertemu dan bekerja bersama dengan pegawai dari instansi berbeda.
Didiet mengatakan area kerja terintegrasi dengan alam, yakni koridor hijau yang menciptakan perkantoran sehat dan nyaman. Kompleks pemerintahan dan ruang kerja di IKN juga nantinya mengadopsi program ruang berlapis, di mana kombinasi fungsi perkantoran, fasilitas, serta komersial bersifat publik.
Hal lainnya yakni ruang yang berkesinambungan di mana akses multifungsi publik-privat antarruang kerja dan ruang kolaboratif antarkementerian dan lembaga. Menurut dia, di IKN juga nantinya kompleks pemerintahan memiliki zona kerja terintegrasi, area kerja inklusif dengan dan konektivitas visual yang terbuka.
Teknologi Masa Depan
Ruang kerja harus siap pada teknologi masa depan. Antisipasi teknologi masa mendatang melalui infrastruktur berbasis digital dan cerdas. "Jadi, transformasi ini harus bisa diterjemahkan oleh teman-teman yang mendesain, sehingga harus bisa menciptakan hal tersebut," kata Didiet.
Sebelumnya, Analis Kebijakan Utama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Arizal, menyebutkan 60 ribu aparatur sipil negara (ASN) akan dipindahkan ke IKN Nusantara pada 2024.
Arizal mengatakan pemerintah telah memetakan total jumlah ASN dan kementerian lembaga terkait yang akan dipindahkan secara bertahap ke IKN Nusantara mulai 2024 hingga 2045.
Koordinator Tim Ahli Tim Transisi Otorita IKN Nusantara, Wicaksono Sarosa, mengatakan mobilitas di IKN berorientasi dan memprioritaskan pada manusia serta pejalan kaki.
"Ini perubahan paradigma sebenarnya, karena prioritas utama adalah pada pejalan kaki. Sedangkan mobil atau kendaraan pribadi merupakan prioritas paling bawah," ujarnya.