JAKARTA - Kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024/2024 resmi bergulir. Pembukaan kompetisi kelompok umur ini ditandai lewat kick off pertandingan antara Persis Solo U 16 dan Persib Bandung U16 di Stadion Mini Surakarta, Nusukan, Solo akhir pekan lalu. Liga kelompok umur itu dibuka secara resmi oleh Exco PSSI, Muhammad dan Direktur Operasional LIB, Asep Saputra.
Secara format, kompetisi EPA Liga 1 2024/2025 dimulai dari babak pendahuluan yang dibagi menjadi tiga wilayah. Setiap wilayah diikuti oleh enam klub. Setiap klub akan menjalani pertandingan kandang dan tandang dengan format quadra round-robin (bentuk kompetisi yang pesertanya saling berhadapan satu sama lain setidaknya satu kali).
Tak kurang dari 20 pertandingan akan dimainkan oleh setiap klub di fase ini. Pemuncak klasemen serta runner up setiap grup melaju ke babak delapan besar. Di babak tersebut, akan terdapat dua grup yang diisi empat klub. Berbeda dengan babak sebelumnya, di delapan besar setiap klub memainkan format double round-robin (setiap tim bertanding melawan semua tim lain: kandang-tandang).
Dua klub teratas setiap grup akan mendapatkan tiket ke semifinal. "Kita membentuk suatu fundamental yang baik dalam struktur kompetisi keberlanjutan," tutur Asep Saptura dikutip dari situs resmi PSSI, Senin (30/9).
Dalam prinsip dasar kompetisi, para pemain menjalankan pertandingan setiap pekan. Dengan kesempatan minute of play yang banyak, sangat penting bagi pemain.
Tentu ini berbeda dengan sebelumnya yang durasinya lebih pendek. Format ini keberlanjutan dari musim 2023-2024 lalu dengan format dan durasi sama. Ditambah, Tim U 16 dan U 20 pun banyak dari lulusan EPA musim lalu.
Di samping membangkitkan kembali suasana kompetitif usia muda, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator juga membuat terobosan. Musim ini, kompetisi EPA Liga 1 menggandeng konsultan sepak bola Spanyol, Ekkono Method. Nantinya, Ekkono bakal memantau para pemain dengan metode sports science.
Ekkono Method akan melakukan analisis terukur terkait dengan kelebihan dan kekurangan para pemain di setiap klub. Dengan begitu, setiap klub peserta bisa mendapatkan gambaran tentang performa pemain yang dimiliki dan kebutuhan di masa depan bagi pemain tersebut. Tak cuma itu, para talenta terpilih juga akan mendapatkan kesempatan berlatih di Spanyol. ben/G-1