JAKARTA - Produksi film pendek merupakan salah satu cara membangkitkan geliat film nasional yang lesu akibat pandemi Covid-19. Film berdurasi tidak lebih dari 15 menit, menurut versi Festival De Cannes, juga dapat melahirkan para sineas baru.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru, Direktorat Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, menggatakan,"Film pendek merupakan salah satu medium penting menggali kearifan lokal. Apalagi didukung berbagai teknologi terjangkau seperti ponsel pintar," ujar dia dalam konferensi pers berjudul "SamsungGalaxy Movie Studio 2021" Senin (22/3).

Ia menilai, kompetisi film pendekseperti diselenggarakan Samsung, dapat membantu peningkatan kualitas perfilman Indonesia. Selain itu, kompetisi tersebut juga dapat mendorong masyarakat berani membuat film meski hanya bermodalkan ponsel pintar.

Pada kesempatan tersebut Samsung mengumumkan pemenang kompetisi film pendek Galaxy Movie Studio 2021. Kenza Luthfia berhasil memenangkan lomba membuat film pendek menggunakan ponsel Galaxy S21 Ultra 5G.

Kenza mendapat kesempatan mengikuti pembuatan film pendek "Galaxy Movie Studio 2021 The Epic Movie" bersama Angga Dwimas Sasongko, sutradara film Filosofi Kopi, Wiro Sableng, Love for Sale, dan NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini).

IT & Mobile Marketing Director, Samsung Electronics Indonesia, Miranda Warokka menerangkan, acara itu dibuat untuk mendukung para kreator video atau sineas muda terus berkarya dan mengasah keterampilan.

Sebelumnya pada ajang kompetisi Galaxy Movie Studio 2021 para peserta ditantang untuk memaksimalkan kemampuan ponsel Samsung Galasy S21 Ultra dalam menciptakan film pendek. Mereka menggunakan teknologi yang ada pada ponsel tersebut seperti kamera 108 Megapixel, dengan kualitas video yang dihasilkan mencapai resolusi 8K.

"Spesifikasi ini mampu memberikan pengalaman menonton dan membuat video epic yang dapat langsung dinikmati pada Samsung Neo QLED TV," ungkap IT & Mobile Marketing Director, Samsung Electronics Indonesia, Miranda Warokka.

Fitur teknologi lain yang bisa digunakan adlaah Director's View yang membantu proses shooting lebih optimal. Fitur Low Light yang dapat merekam video pada kondisi cahaya minimum juga dapat memberikan nuansa yang berbeda pada video yang dihasilkan.

"Saya optimis bahwa semua orang mampu membuat film pendek yang epik dengan dukungan smartphone yang ada digenggaman mereka," kata Warokka.

Baca Juga: