JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan, penetapan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur memerlukan sinergi dan kolaborasi pemangku kepentingan pariwisata untuk menciptakan destinasi wisata unggulan dan berkualitas. Hal penting yang menjadi fokus adalah terkait penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisatanya.

"Pelatihan-pelatihan guide dan Laison Officer (LO) harus juga menjadi perhatian Kemenparekraf. Di samping juga terkait pelatihan Bahasa asing, seperti Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin," terang Hetifah dalam Raker dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI), Sandiaga Uno di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (13/3), seperti disiarkan di media resmi DPR RI, Parlementaria.

Tak hanya itu, Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kaltim ini juga menegaskan pentingnya akses jalan dari daerah satu ke daerah lain supaya antar-destinasi bisa dikunjungi dengan aman. Daerah Berau, jika ditempuh melalui darat, masih banyak jalan rusak sehingga tidak bisa terkoneksi antar-destinasi. Padahal banyak sekali destinasi bagus di Kutai Timur, Bontang hingga ke Bera.

Politisi Partai Golkar ini menyampaikan perlunya penambahan rute penerbangan ke beberapa daerah di seluruh Kaltim sebagai mitra IKN. Saat ini masih terbatasnya penerbangan ke daerah-daerah pelosok Kaltim.

"Penerbangan ke Berau dan Maratua, semoga ada tambahan penerbangan. Saat ini tentu dengan harga tiket yang terjangkau," jelasnya.

Hari ini Kemenparerkaf RI dan Komisi X DPR RI membahas terkait Realisasi Program dan Anggaran sampai akhir Desember 2023, Penyampaian DIPA TA 2024 sesuai dengan amanat rapat kerja 14 November 2023 sebagai bahan persiapan pengawasan dalam pelaksanaan APBN TA 2024.

Baca Juga: