NUSANTARA - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) pada pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.

Hal itu didasarkan pada Undang-Undang (UU) tentang IKN yang menyatakan bahwa 100 persen kebutuhan listrik tahunan IKN akan dipasok oleh pembangkit listrik terbarukan anatara lain Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan PLT Surya Atap (panel surya atap).

"Saya mendorong ke depannya penggunaan seluruh kebutuhan energi di (IKN), yang bersumber dari EBT apakah dari PLTS bisa juga dari angin ataupun air serta, disampaikan juga pada kami hari ini penggunaan hidrogen juga nanti akan dimaksimalkan di sini dan bisa di manfaatkan dengan baik," ujarnya usai memimpin Tim Kunjungan Komisi VII DPR RI ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis (20/6).

Eddy melanjutkan, penggunaan EBT di IKN akan berasal dari dua pembangkit listrik, yakni PLTS dan panel surya atap dengan kapasitas 10 mega watt satu lagi 30 mega watt. Namun penggunaan PLTS itu harus memiliki backup lain seperti dari listrik yang saat ini masih dikoneksikan ke IKN.

Di sisi lain, Eddy menyampaikan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari pembangunan infrastruktur kontruksi sudah sangat besar mungkin untuk pembangunan yang berteknologi tinggi (high-tech).

Menurutnya, di masa depan masih ada kemungkinan untuk meningkatkannya lagi, khususnya untuk PLTS, diharapkan TKDN-nya minimal 40%. Apalagi penggunaan PLTS di kawasan IKN diperkirakan semakin besar.

Eddy berpesan, pembangunan IKN Nusantara bisa menjadi role model pembangunan ibu kota yang berkelanjutan dengan mengusung konsep green city atau kota yang berkelanjutan. Salah satunya pembangunan gedung yang menerapkan unsur green building atau bangunan ramah lingkungan, diharapkan bisa diadopsi di kota-kota lain di Indonesia.

Di tempat yang sama disampaikan, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Nusantara, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi mengatakan, progres pembangunan IKN sudah mencapai 84%. Pihaknya optimististis upacara 17 Agustus nanti dapat berjalan dengan baik.

"Kami optimistis. Kami juga bersiap terhadap pemindahan awal September 2024 nanti dimana akan menyambut Apartur Sipil Negara di ibu kota baru ini. Kami yakin semua target dapat terselesaikan dan diharapkan semua target dapat terpenuhi", ujarnya.

Baca Juga: