Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) segera meluncurkan IKNpedia sebagai sarana untuk membagikan informasi terkini mengenai Ibu Kota Nusantara (IKN).

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) segera meluncurkan IKNpedia sebagai sarana untuk membagikan informasi terkini mengenai Ibu Kota Nusantara (IKN).

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo Usman Kansong mengatakan peluncuran IKNpedia akan dilakukan pada pembukaan Nusantara Fair yang akan digelar 12-14 Januari 2024.

"Kita akan membuat IKNpedia, di situ berisi tentang segala informasi tentang IKN, progres pembangunannya, filosofinya, historisnya, peran kementerian dan lembaga, semua akan kita masukkan dalam IKNpedia. Jadi seperti Wikipedia," katanya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, di Jakarta, kemarin.

Usman menjelaskan, sebagaimana Wikipedia, IKNpedia merupakan living document yang bisa diperbarui, diubah, dan dikoreksi. "Bisa kita koreksi, kita tambah, kita kurangi, berisi data, grafik, video, audio, segala macam. Jadi ini konvergensi media. Kira-kira seperti itu," ujarnya.

Usman menjelaskan penyediaan IKNpedia merupakan cara Kementerian Kominfo yang mengembangkan fungsi sebagai komunikasi publik pemerintah untuk mendukung pembangunan IKN.

Di sisi lain, Kominfo juga menyiapkan infrastruktur telekomunikasi dan digital di IKN. Usman mengungkapkan, desain jaringan telekomunikasi di IKN telah rampung dan siap diimplementasikan.

"Kita jadi panitia juga tim awal untuk pembangunan IKN. Nanti Pusat Data Nasional (PDN) juga akan dibangun di sana. Itulah tugas Kominfo untuk menjadikan IKN sebagai smart city, menjadi serba digital. Jadi desainnya sudah siap, tinggal menerapkannya," kata Usman Kansong.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin mengatakan saat ini progres pembangunan fisik IKN secara keseluruhan telah mencapai sekitar 70 persen.

Alimuddin mengatakan hingga saat ini sudah dilakukan pemancangan awal (groundbreaking) ketiga pembangunan IKN dengan nilai 41,4 triliun rupiah, yang berasal dari investasi swasta dan sejumlah perusahaan badan usaha milik negara (BUMN).

Data-data tersebut menunjukkan bahwa pembangunan IKN nyata. "Jadi itu juga sekaligus menjawab itu IKN ada nggak sih gitu ya. Secara pembangunan fisik sudah 70 persen. Groundbreaking yang ketiga sudah kita laksanakan dengan nilai investasi 41,4 triliun rupiah dari swasta dan beberapa BUMN," katanya.

Adapun di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), saat ini tengah dibangun lima hotel bintang lima, termasuk Hotel Nusantara yang kini progresnya mencapai 30 persen. Ada pula hotel bintang empat yang dibangun secara bersamaan.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono menyebutkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024 mengalokasikan dana lebih kurang 40 triliun rupiah untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar di kawasan IKN.

"APBN 2024 mengalokasikan sekitar 40 triliun rupiah untuk pembangunan infrastruktur IKN," kata Bambang Susantono di Penajam, Senin lalu.

Alokasi dana dari APBN penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur dasar IKN, lanjut dia, karena menyangkut pemerintahan dan semua infrastruktur yang bersifat barang publik (public goods). Ant/S-2

Baca Juga: