JAKARTA - Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua selalu menyudutkan TNI dan Polri. Mereka kerap menyebar berita bohong, bahwa banyak warga Papua yang jadi korban TNI dan Polri dalam setiap kontak tembak yang terjadi. Padahal, korban adalah anggota kelompok separatis.

Menanggapi itu, Kepala PeneranganKogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa menegaskan keberadaan TNI dan Polri di Papua sebagai upaya menegakkan kedaulatan negara. Selain itu kehadiran pasukan TNI dan Polri untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Papua dari ancaman serta teror KKSB.

"Penarikan TNI-Polri dari Papua selama ini disuarakan oleh KKSB dan para pendukungnya, yang tidak menginginkan Papua kondusif dan sejahtera," kata Kolonel Suriastawa dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Minggu (21/3).

Ditambahkannya, KKSB ini selalu berupaya menciptakan kondisi yang tidak kondusif di Papua. Merekabukan saja melakukan kekerasan dan teror dengan senjata. Namun juga menyebar hoaks atau berita bohong yang memutarbalikkan fakta untuk menyudutkan pemerintah dan aparat TNI serta Polri. Berita bohong itu disebarkan melalui media online tertentu dan akun-akun medsos pendukungnya.

"Saya tegaskan TNI dan Polri berkomitmen akan terus hadir memberikan rasa aman, memelihara kondisi kondusif, melindungi warga negaranya dan menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan aturan dalam rangka menegakkan kedaulatan negara di Papua," ujarnya.

Kata Kolonel Suriastawa lagi, komitmen pemerintah, termasuk TNI dan Polri adalah untuk mewujudkan Papua yang aman dan damai. Sehingga iklim pertumbuhan ekonomi dan investasi serta penegakan aturan bisa dilaksanakan dengan baik."Masyarakat juga bisa merasakan kehidupan normal," katanya.

Baca Juga: