JAKARTA - Kolaborasi yang sinergis para pihak keluarga besar SMAN 8 Jakarta atau Smandel sudah menjadi keharusan. Begitu juga penguatan atas jejaring atau networking mendesak untuk dilakukan, mengingat beragam profesi para alumni Smandel; ada yang militer, politisi, pengusaha, cendikia, dokter, pendidik, dan sebagainya jika bisa dirangkai bersama menjadi sesuatu kekuatan, alangkah hebatnya.
"Jadi, kolaborasi lintas generasi adalah kunci untuk memperkuat ikatan alumni Smandel karena di setiap dekade mempunyai kebutuhan yang berbeda maka dari itu kolaborasi lintas generasi perlu diperkuat untuk membangun Ikatan Alumni Smandel (IAS) yang solid," ujar Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan),Letjen TNI (Purn) M Herindra dalam acara 'Duduk Bareng Kandidat dan Alumni' yang digelar di Jakarta, Minggu (5/11).
Menurut siaran persnya, Herindra yang alumni SMAN 8 Jakarta tahun 1983 merupakan kandidat Ketua Umum Ikatan Alumni SMAN 8 Jakarta. Acara Duduk Bareng yang dimoderatori oleh founder Bahasa Global, Shirley Oroh alias Keke, yang juga alumni tahun 2001 dihadiri ratusan alumni dan diisi tanya jawab berkualitas.
Sebelum memaparkan visi-misinya, Herindra mengungkapkan kebanggaannya sebagai salah satu alumni SMAN 8 Jakarta yang terletak di Taman Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
"Saya bangga banget karena lulus dari SMAN 8 Jakarta. Kalau ada rapat-rapat di pemerintahan, dan ketika saya ditanya mengenai latar belakang pendidikan, Pak Herindra lulusan dari mana? Saya jawabnya SMAN 8 Jakarta. Yang mendengar jawaban saya langsung bilang, ohh pantes (maksudnya pinter-red)."
Dalam acara Duduk Bareng yang dihadiri alumni lintas angkatan dari alumni tahun 1960-an hingga alumni tahun 2020-an, dan perwakilan komunitas, Herindra menyampaikan pokok pikiran atau visi misinya bila menjadi Ketua umum IAS periode empat tahun mendatang.
Herindra mengatakan akan berusaha meningkatkan kreativitas dan prestasi alumni terutama di komunitas, mengingat saat ini ada 21 komunitas di antara alumni.
"Insyaallah tahun depan kita akan buat acara besar di bidang olah raga dan seni. Mungkin kita akan gelar turnamen golf dan juga event musik. Kelebihan dana dari acara tersebut akan kita alokasikan untuk dana abadi IAS dan untuk kepentingan alumni," ujar Herindra menjawab pertanyaan hadirin.
Dalam kesempatan ini, Herindra mengingatkan juga agar para alumni tidak lupa akan almamater, sekolah tercinta SMAN 8 Jakarta.
"Jas Merah, jangan lupa pada sejarah. Artinya kita tidak boleh melupakan sumbangsih sekolah pada kemajuan kita. Selain itu kita sebagai alumni jangan sampai lupa pada sekolah, pada SMAN 8. Kita harus jaga, agar SMAN 8 tetap jadi SMA terbaik di Jakarta maupun nasional," kata Herindra sambil meminta para alumni untuk bergandengan tangan demi nama baik IAS ke depan.
Dengan segala potensi yang ada, Herindra berharap, branding SMAN 8 Jakarta naik, tidak hanya nama SMA-nya bagus, tapi alumni juga profesional, kompeten, dan punya kepedulian pada sesama alumni, sekolah, dan lingkungan.
"Saya butuh masukan-masukan yang keren, dan tentunya dukungan serta kerja sama semua alumni untuk keberhasilan IAS dan kita semua," tambah Herindra.
Ketua steering committee (SC) Mubes IV IAS, Suradi dalam sambutan pembukaan mengatakan, acara Duduk Bareng ini berusaha menjaring masukan alumni untuk kemajuan perkumpulan IAS dan digelar dalam rangka Mubes IV. Selain itu memfasilitasi para alumni yang selama ini berpolemik di dunia maya untuklangsung mendiskusikan di forum ini.
Acara Duduk Bareng Kandidat dan Alumni dan kemudian nanti, Mubes IV alumni SMAN 8 ini didukung kalangan alumni yang menjadi pimpinan di sejumlah perusahaan.
Pada sesi pertama talkshow, presenter Liputan 6 yang juga alumni SMAN 8, Risca Andalina, memimpin Duduk Bareng dengan panelis Anggota DPR Taufik Basari atau Tobas, alumni 1995, CEO Maxima, Ivan Ahda, alumni 2003, dan Captain Smandel Runners, M. Kamaluddin, alumni 1995.
Taufik Basari mengungkapkan kebanggaan sebagai siswa SMAN 8 dan kebanggaan itu selalu dia tunjukan di jalan saat di masa sekolah naik Metro Mini. Juga stiker Smandel yang bermakna Smandel to Smart For You. Stiker itu ditempel Tobas di mobilnya dan selalu jadi kebanggaan.
Mengenai peran alumni, Tobas mengatakan, keberagaman alumni Smandel terlihat dari profesi, hobi, talenta dan macam-macam yang secara alamiah mereka sudah berkumpul, dan inilah tantangan terbesar IAS untuk merajut potensi besar ini
Begitu juga Ivan Ahda yang juga Ketua Ikatan Alumni Psikologi UI mengungkapkan pengalaman dan kebanggaan menjadi siswa SMAN 8 Jakarta dan ini juga modal untuk berorganisasi dan memantapkan posisi di profesi saat ini.
"Duduk Bareng ini sangat positif. Kita apresiasi IAS, karena mengkoneksikan angkatan yang ada di alumni SMAN 8 Jakarta," katanya.
Sedangkan Captain atau Ketua Komunitas Smandel Runners, Kamal mengusulkan enam masukan bagi calon Ketua umum IAS. Pertama lebih banyak meluangkan waktu yang cukup untuk mengurus perkumpulan IAS. Kedua agar memilih pengurus yang tepat guna efektivitas roda organisasi IAS. Ketiga, Ketua IAS harus mendukung kegiatan komunitas karena komunitas merupakan jantung dari kegiatan-kegiatan lintas alumni. Kemudian masukan keempat menghargai capain-capaian yang telah diraih oleh pengurus IAS sebelumnya.
Kelima, membenahi AD/ART Perkumpulan IAS agar tidak menimbulkan multi tafsir. Keenam, perlunya menggelar acara hiburan lintas angkatan layaknya reuni akbar. Sebagian besar masukan dari Kamal telah dijawab dan akan dilaksanakan oleh calon Ketua IAS, Herindra saat menjadi pembicara pada sesi kedua.
Acara 'Duduk Bareng Kandidat dan Alumni' yang digelar dalam rangkaian Mubes IV IAS ini juga diisi hiburan penyanyi Rian DMasiv dan Hedi Yunus. Peserta pun ikut bernyanyi bergembira bersama.