JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI pada Jumat (14/5) menerima informasi dari Basarnas mengenai kecelakaan yang dialami oleh kapal penangkap ikan KM Bandar Nelayan 188 di Samudera Hindia.

"Kecelakaan kapal penangkap ikan KM Bandar Nelayan 188 terjadi sekitar 650 mil laut sebelah barat Perth Australia. Informasi awal menyebutkan bahwa kapal yang berawak 26 WNI tersebut mengalami kebocoran," lapor Kementerian Luar Negeri RI pada Sabtu (15/5).

Kemlu segera berkoordinasi dengan KJRI Perth yang kemudian secara intensif berkomunikasi dengan otoritas Australia guna mengupayakan penyelamatan.

Otoritas Australia telah mengerahkan pesawat untuk mencari lokasi kapal. Berdasarkan pantauan, Kapal berada dalam posisi setengah tenggelam. Pesawat telah menerjunkan life raft dan melakukan komunikasi radio namun belum direspons. Hingga saat ini belum diketahui kondisi dari 26 awak kapal tersebut.

Upaya penyelamatan terus dilakukan dengan mengerahkan aset tambahan berupa Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC dan dua pesawat P8 Poseidon. Kapal-kapal ikan lain yang berada di sekitar lokasi juga diminta memberikan pertolongan.

Kemlu dan Perwakilan RI di Australia akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi intensif dengan otoritas Australia guna melanjutkan upaya penyelamatan ke-26 ABK WNI kapal KM Bandar Nelayan 188. I-1

Baca Juga: