MALANG - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB), di Malang, Jumat (7/7). Dokumen kerja sama ini merupakan turunan dari nota kesepahaman antara KLHK dan UB tentang Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Menurut siaran persnya, ada empat perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Rektor UB Prof. Widodo dan disaksikan oleh Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono. Pertama, kerja sama dengan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) yang ditandatangani Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko. Kedua, kerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) yang ditandatangani Plt. Kepala BP2SDM Ade Palguna Ruteka.

Perjanjian ketiga, kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) yang ditandatangani Dirjen PSKL Bambang Supriyanto. Keempat, kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) yang diwakili Direktur Penanganan Sampah Novrizal Tahar.

Sekjen KLHK Bambang Hendroyono dalam sambutannya, menekankan pentingnya menciptakan birokrasi yang berorientasi hasil, tidak semata berorientasi pada prosedur, proses, dan rutinitas yang monoton. Untuk mencapainya, pemerintah yang dalam hal ini instansi pusat dan daerah tidak dapat bekerja menyelesaikan masalah-masalah publik sendirian.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan kolaborasi dengan para pihak akan menunjukkan secara langsung bagaimana kita bekerja dan manfaat serta dampak (outcome) lanjutan dari berbagai output kinerja yang kita hasilkan. Selain memperkuat pelaksanaan Program/kegiatan, tata kelola kolaborasi akan memberikan pengakuan dampak manfaat karena dilakukan secara bersama.

"Semoga kolaborasi dan integrasi melalui kerja sama yang terbangun dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini," ujar Bambang.

Apresiasi Rektor UB

Menanggapi hal tersebut, Rektor UB Prof. Widodo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KLHK yang telah banyak membantu dan mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Brawijaya.

"Kerja sama ini tentunya untuk mengembangkan pendidikan dan turut meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta pembangunan kehutanan, agar tidak melampaui daya dukung daya tampung," kata Prof Widodo.

Selain para pejabat yang terlibat dalam penandatanganan, turut hadir Pejabat Eselon II KLHK terkait dan para Kepala UPT KLHK lingkup Provinsi Jawa Timur. Sementara dari Universitas Brawijaya turut hadir beberapa Dekan dan Guru Besar, serta dosen-dosen yang fokus melakukan penelitian di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

Usai penandatanganan kerja sama, dilakukan penanaman secara simbolis pohon langka yaitu pohon pinang jawa (Pinanga javana blume) bertempat di halaman Gedung Rektorat Universitas Brawijaya. Tujuan penanaman pohon langka ini merupakan bagian dari salah satu bentuk pelestarian tanaman langka di Indonesia, khususnya Gunung Semeru di wilayah Malang Jawa Timur.

Baca Juga: