JAYAPURA -Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan hingga Mei 2024 hiu paus di Area Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC), Kwatisore, Kabupaten Nabire, Papua Tengah telah mencapai 203 ekor.
Pengendali Ekosistem Habitat Seksi Pengelolaan TNTC Wilayah 1 Kwatisore, Sumaryono dalam siaran pers di Jayapura, Kamis (13/6) mengatakan data awal populasi hiu paus berjumlah 195 ekor namun setelah dilakukan monitoring bersama pada November 2023 pihaknya mencatat adanya individu baru sehingga jumlahnya mencapai 203 hiu paus per Mei 2024.
"Kami berharap agar ke depan populasi hiu paus ini bisa terus bertambah," katanya.
Menurut Sumaryono, selain telah dilaksanakan program monitoring, upaya konservasi di TNTC juga dilanjutkan dengan proses penandaan hiu-hiu paus untuk merekam dan mengolah data perilaku hiu paus saat di perairan.
"Di mana salah satu pemanfaatan data adalah untuk mempelajari rute migrasi dari hiu paus di area perairan laut Papua sehingga dari data tersebut akan kami sesuaikan dengan jalur area pelayaran kapal PT Pertamina International Shipping (PIS) di wilayah Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan data rute migrasi hiu paus maka diharapkan jadwal begitu kapal berlayar di rute tersebut tidak mengganggu migrasi mamalia yang dilindungi itu.
"Harapannya data ini bisa diakses oleh kapal-kapal lainnya demi menjaga ekosistem kelautan,"katanya.
Dia menambahkan berdasarkan dari data International Union for Conservation of Nature (IUCN), saat ini hiu paus merupakan salah satu hewan yang terancam punah sejak 2016.