Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong inovasi riset dengan menggunakan tanaman herbal sebagai solusi obat bagi penyakit ikan budidaya, mengingat Indonesia juga kaya akan tanaman herbal di berbagai daerah.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP Sjarief Widjaja di Jakarta, Senin (24/5), menyatakan riset yang dilakukan pihaknya tersebut salah satunya guna mendukung tindak lanjut arahan Presiden RI Joko Widodo kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk meningkatkan perikanan budidaya.

Selain itu, ujar dia, untuk mendukung program terobosan KKP, salah satunya menggerakkan perikanan budidaya guna meningkatkan ekonomi masyarakat yang didukung riset kelautan dan perikanan dalam upaya menjaga keberlangsungan sumber daya laut dan perikanan darat.

Dia mengingatkan saat ini t kegiatan budidaya berkembang pesat sehingga meningkatkan minat studi tentang sistem imun dan pertahanan terhadap penyakit.

"Pada budidaya ikan secara intensif, ikan yang dipelihara berada pada kondisi stres karena tingkat kepadatan tinggi sehingga melemahkan sistem imun. Hal ini meningkatkan kemungkinan patogen menyerang dan mengakibatkan timbulnya penyakit," katanya.

Penyakit akibat infeksi itu, ujar dia, berkontribusi pada kerugian ekonomis dan merupakan kendala pada proses budidaya secara intensif dewasa ini.

Sjarief mengemukakan, salah satu bahan alami yang cukup menjanjikan sebagai bahan pengendali penyakit ikan adalah bahan alami yang berasal dari tanaman obat atau bahan herbal. Tanaman herbal itu diyakini mempunyai kandungan zat aktif yang mampu berfungsi setara dengan zat antibiotik yang saat ini penggunaannya sangat dibatasi.

Dengan memanfaatkan kandungan zat aktif alami (antibiotik alami) pada bahan herbal, lanjutnya, diharapkan mampu untuk menggantikan fungsi antibiotik sintetis namun tidak meninggalkan residu yang berimplikasi pada penurunan keberlanjutan kegiatan budidaya ikan secara umum.

Sementara itu, peneliti Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor, Nunak Nafiqoh menyampaikan, obat herbal memiliki keunggulan aman digunakan karena tidak menimbulkan residu dan resistensi bakteri.

Beberapa tanaman yang dapat dijadikan obat herbal untuk ikan antara lain kunyit (C. domestica), ketapang (T. catappa), kipahit (T. diversifolia), babandotan (A. conyziodes), kirinyuh (E. inulaefolium), meniran (P. niruni), temulawak (C. xanthorzia), talas (C. esculenta), sirih (P. betle), kunyit putih (C. zeodaria), kimanila (C. alata), jawer kotok (P. scutellaroides), kecombrang (E. elatior), jambu monyet (A. occidentale), cebreng (G. sepium), petai (P. speciose), bawang putih (A. sativum), dan petai cina (L. leucocephola).

Baca Juga: