JAKARTA - Di tengah tantangan ekonomi global dan deflasi beruntun dalam negeri, sebagai perusahaan platform-based marketing solutions menghadirkan solusi untuk mendorong bisnis di Indonesia meraih pertumbuhan berkelanjutan. Caranya dengan menawarkan strategi inovatif yang memadukan data, kecerdasan buatan (AI) dan pendekatan pemasaran kreatif.

"Cara ini terbukti dapat memberi hasil optimal sekaligus mengurangi biaya pemasaran bagi berbagai sektor, mulai dari e-commerce hingga startup dan B2B," kata Country Manager KIT Global Indonesia dan Vietnam, Risa Kusumaningrum melalui siaran pers pada hari Rabu (23/10).

Ia melihat perubahan besar dalam lanskap pemasaran di Indonesia, terutama dengan semakin pesatnya adopsi AI. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk lebih efisien dalam mengelola kampanye mereka, baik dari segi waktu maupun biaya.

"Dengan AI, bisnis dapat memaksimalkan Return on Investment (ROI) sambil meminimalkan ketergantungan pada sumber daya lainnya yang lebih mahal," ucapnya.

Seiring dengan perkembangan teknologi, perusahaan-perusahaan di Indonesia mulai memanfaatkan AI untuk memperkuat strategi pemasaran mereka. Beberapa perusahaan e-commerce besar telah mulai menggunakan AI untuk kebutuhan live streaming, di mana AI tidak hanya berfungsi untuk mempromosikan produk tetapi juga berinteraksi dengan pelanggan secara langsung.

"Ini merupakan perubahan yang signifikan dari pendekatan tradisional, di mana tenaga manusia selalu memainkan peran utama dalam promosi produk," jelasnya.

Menurut Risa, pihaknya sudah melihat kampanye serupa di negara-negara seperti India dan Vietnam, tetapi di Indonesia, adopsi teknologi ini masih dalam tahap awal. Namun, ia percaya bahwa perusahaan-perusahaan yang mulai mengintegrasikan AI akan mendapatkan keuntungan kompetitif yang signifikan, baik dari segi efisiensi operasional maupun peningkatan brand image.

Solusi di Tengah & Tech Winter

Di tengah dampak tech winter yang memengaruhi banyak perusahaan teknologi di seluruh dunia, efisiensi biaya menjadi faktor kunci dalam kelangsungan bisnis. Satu konten yang dihasilkan oleh AI dapat digunakan di berbagai platform dan wilayah selama setahun penuh tanpa memerlukan pembaruan yang sering. Selain itu, setidaknya 80 persen pelanggan cenderung membeli dari perusahaan yang menawarkan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi.

Penggunaan AI dalam kampanye digital adalah salah satu yang paling signifikan hasilnya. Penggunaan AI tidak hanya membantu efisiensi biaya influencer atau kreator konten, tetapi juga memberikan hasil yang lebih terukur. Dengan begitu, AI akan menjadi alat penting bagi bisnis Indonesia untuk tetap kompetitif di pasar yang terus berkembang.

"Dalam proses R&D-nya, kami juga mengembangkan KAI, yaitu inovasi Asisten AI yang dirancang untuk memaksimalkan performa platform dan layanan pemasaran. KAI dikembangkan secara bertahap, yaitu dimulai sebagai chatbot yang menyediakan informasi dasar bagi publik.

Pada tahap berikutnya, KAI akan terintegrasi ke platform KIT Global untuk memberi rekomendasi AI dalam merencanakan kampanye kreatif. Selanjutnya, KAI akan mendukung interaksi yang lebih kompleks, seperti menjawab pertanyaan di acara atau konferensi pers, bahkan mewakili sebuah brand atau institusi saat presentasi dan berinteraksi langsung dengan media untuk menjawab pertanyaan secara cepat dan tepat," papar Risa.

Penerapan AI di Sektor B2B dan B2C

Untuk perusahaan yang baru mengeksplor AI, KIT Global merekomendasikan pendekatan bertahap. Dimulai dengan analisis data historis pemasaran untuk mengidentifikasi area-area mana yang dapat ditingkatkan, sebelum meluncurkan solusi AI yang lebih personal dan relevan dengan audiens yang disasar.

"Di tengah situasi saat ini, kami tetap optimis bahwa dengan strategi yang tepat, perusahaan di Indonesia dapat bertahan dan bahkan tumbuh secara berkelanjutan. Teknologi, khususnya AI, akan menjadi alat yang vital dalam menghadapi tantangan ini dan memastikan perusahaan dapat tetap kompetitif di pasar global," tutup Risa.

Baca Juga: