Kelesuhan bisnis karena pandemi korona memakan korban. Orang-orang superkaya paling merasakan. Salah satunya, pemilik merek top, Louis Vuitton, Bernard Arnault (71). Hanya dalam sepekan, dia kehilangan sekitar 135 triliun rupiah.

Orang terkaya ketiga dunia ini, pekan lalu, kekayaannya, merosot menjadi 106,2 miliar dollar AS dari 112,1 miliar dollar AS. Saham Louis Vuitton (LCMH) jatuh 8 persen selama sepekan sampai 31 Juli lalu. Kerugian ini diungkap perusahaan, Senin (3/8).

Bisnis Arnault meliputi Louis Vuitton, Fenty, dan Hennessy. Usaha tersebut menghasilkan penjualan sekitar 21,7 miliar dollar AS pada paruh pertama tahun 2020. Ini berarti terjadi penurunan 27 persen dari periode yang sama pada 2019.

Sementara itu, analis memperkirakan dampak penurunan penjualan sebanyak itu, membuat laba LVMH anjlok 84 persen menjadi sekitar 615 juta dollar AS. Angka ini jauh di bawah perkiraan analis. Saham turun lagi 4 persen pada hari Senin setelah pengumuman.

Tetapi Arnault berkata, "LVMH menunjukkan ketahanan luar biasa terhadap krisis pandemi yang berat pada paruh pertama 2020. Manajemen telah menunjukkan ketangkasan luar biasa dalam menerapkan langkah-langkah untuk menyesuaikan biaya dan mempercepat pertumbuhan penjualan secara online."

Pria tersebut menilai, penurunan penjualan antara lain karena tidak banyak perjalanan internasional selama Covid-19. Selain itu, sejumlah toko harus ditutup.

Penurunan tak hanya dialaminya. Orang tua Gucci juga mengungkapkan pendapatan turun hampir 30 persen. Tetapi saham berhasil mengakhiri pekan ini secara mendatar. Kekayaan pendiri Kering, Francois Pinault, tetap stabil pada pekan ini. Kekayaannya sekitar 38,3 miliar dollar AS dan peringkat No 27 dunia.

Indeks saham Prancis yang mencakup LVMH dan Kering, turun 3 persen selama sepekan. Sementara itu, di AS, S&P 500 naik tipis sekitar 2 persen.

Arnault memulai kariernya menggunakan 15 juta dollar AS dari kekayaan konstruksi ayahnya untuk membeli Christian Dior pada tahun 1985. Arnault mengumpulkan kekayaan 100 miliar dollar AS pada akhir tahun lalu.

Memulai tahun 2020 dengan menyalip Jeff Bezos menjadi orang terkaya di dunia pada bulan Januari. Tapi dengan kehilangan 135 triliun rupiah tadi, status umur orang terkaya di dunia hanya sebulan. Lalu disalib lagi oleh Bezos.

Industri mode terhuyung-huyung karena virus korona. Penurunan kekayaan bersih Arnault sejak Jumat (24/8) itu yang terbesar di antara triliuner dunia selama sepekan. Sebaliknya, Jeff Bezos, orang terkaya di dunia, menjadi pemenang terbesar pekan ini. Dia tambah kaya lebih dari 3 miliar dollar AS. Kekayaannya mencapai 181 miliar dollar AS. Sebab saham Amazon tetap hampir selalu tertinggi sepanjang masa. forbes/wid/G-1*

Baca Juga: