JAKARTA- Salah satu keunikan Gus Dur yang dinilai sebagai kelebihannya adalah Gus Dur dianggap bisa tahu obrolan orang saat dia tertidur. Sebab, begitu bangun, Gus Dur langsung nyambung mengobrol dengan tema yang sedang diobrolkan. Karena itu, banyak yang menganggap Gus Dur punya 'kelebihan' atau 'kesaktian' dapat mendengar obrolan saat tertidur pulas.

Benarkah seperti itu? Benarkah Gus Dur punya 'kesaktian' bisa mendengar obrolan orang saat tertidur pulas? Waktu jadi bintang tamu di acara Kick Andy, sebuah acara talk show yang tayang di Metro TV, Gus Dur mengungkapkan, bahwa tak benar ia dapat mendengar obrolan orang saat tertidur pulas.

Gus Dur mengaku, bisa nyambung mengobrol ketika bangun, karena punya kiat khusus. Kiatnya, ia akan dengarkan dulu ujung obrolan yang sedang diperbincangkan. Kata dia, pasti obrolan tak akan jauh dari situ.

Salah satu keunikan lain dari Gus Dur adalah soal keyakinannya akan sesuatu. Misalnya, keyakinannya, bahwa dia akan jadi Presiden. Soal ini, ketika hadir di acara haul Gus Dur di kantor PKB, Luhut punya kisahnya. Ketika itu, kata Luhut, ia baru saja ditunjuk Habibie, yang saat itu jadi Presiden menjadi Duta Besar di Singapura.

Sebelum berangkat, ia sempat diundang Gus Dur untuk buka bersama. Sebagai tokoh yang ia hormati, Luhut pun memenuhi undangan Gus Dur. Saat makan di meja makan usai berbuka, ia dan Gus Dur pun berbincang santai. Ketika berbincang santai itulah, Gus Dur mengatakan, sebentar lagi dirinya bakal jadi Presiden. Dan, ia pun meminta Luhut membatalkan keberangkatannya ke Singapura. Kata Gus Dur, kalau ia sudah jadi Presiden, Luhut akan dimintanya membantu dia.

Saat itu Luhut mengaku, menganggap Gus Dur sedang bercanda. Bahkan dalam hati, Luhut merasa geli. Gus Dur dianggapnya sedang ngigau. Kemudian berangkatlah Luhut ke Singapura. Nah, saat sudah bertugas jadi Dubes di Singapura, Luhut juga pernah mengundang Gus Dur untuk bicara di sebuah pertemuan yang dihadiri para pengusaha etnis Tionghoa yang sedang eksodus di negeri Singa tersebut.

Di pertemuan itu, kembali Gus Dur mengungkapkan keyakinannya bakal jadi Presiden. Bahkan, Gus Dur dengan terus terang akan menarik Luhut dari Singapura, jika sudah jadi Presiden. Kata Gus Dur, Luhut akan dijadikan KSAD. Tentu saja, Luhut kelimpungan mendengarnya. Apalagi setelah itu, banyak yang hadir di pertemuan itu mengucapkan selamat padanya.

Ternyata apa yang diucapkan Gus Dur, kata Luhut, terbukti. Ia mengaku tak percaya, begitu diketahui dari televisi, Gus Dur benar-benar jadi Presiden. Saking tak percayanya, ia sampai harus menelpon Alwi Shihab, menanyakan apa benar Gus Dur jadi Presiden. Ternyata benar. Bahkan ia sempat disambungkan dengan Gus Dur. Lewat telepon kembali Gus Dur mengulang janjinya, bakal menarik Luhut dari Singapura.

Luhut memang akhirnya ditarik Gus Dur ke Jakarta. Namun bukan jadi KSAD, seperti dijanjikan sebelumnya. Luhut oleh Gus Dur diangkat menjadi Menteri Perdagangan dan Perindustrian. Dan oleh Gus Dur pula, bintang dipundak Luhut ditambah, dari bintang tiga jadi bintang empat. Jadi, ketika pensiun dari tentara, Luhut jadi jenderal penuh alias jenderal bintang empat.

Baca Juga: