Lawakan melegenda yang tak pernah salah alamat rasanya cocok untuk menggambarkan lawakan ala Srimulat, pasalnya lawakan permainan kata seperti permisi jadi persimi, atau menyebutkan benda-benda absurd telah dipopulerkan oleh Srimulat sejak tahun 1950. Meski telah berlalu bertahun-tahun lalu Srimulat memiliki pengaruh di dunia lawak tanah air. Perjalanan panjang Srimulat dimulai dari panggung ke panggung hingga masuk televisi, namun lawakannya dikenal luas oleh lintas generasi. Hingga sekarang zaman digital masih banyak yang mengenal Jokes Srimulat yang dibawakan pelawak-pelawak masa kini.

Kisah perjalanan Srimulat kini telah hadir dalam film yang berjudul Srimulat Hil yang Mustahal. Film yang disutradarai oleh Fajar Nugros tersebut menceritakan kisah awal mula Srimulat populer di pulau Jawa sekitar tahun 1980. Bagaimana perjuangan mereka memperkenalkan Srimulat hingga ke Jakarta dan masuk ke televisi.

Mulanya Srimulat di undang ke Jakarta untuk tampil pada layar kaca yang disaksikan oleh Presiden saat itu. Dari Solo mereka terdiri atas Asmuni, Djudjuk, Tarzan, Basuki, Nunung, Tessy dan Paul. Namun ternyata mereka masih tak cukup percaya diri untuk tampil, dengan anggapan tak lucu dan gagal menghibur, akhirnya mereka berusaha keras untuk tetap tampil.

Anggota dari masing-masing Srimulat menciptakan karakter yang berbeda-beda dengan profil yang paling mencolok adalah Tarzan menjadi karakter yang percaya dirinya selangit, Gepeng lugu sedangkan Nunung gadis yang centil. Basuki yang kala itu paling menarik perhatian karena mampu menghidupkan karekternya dengan apik, serta karakter lainnya dari semua anggota mampu membuat penonton terhibur dengan lawakan khas mereka.

Film Srimulat Hil yang Mustahal diperankan oleh bintang berbakat tanah air seperti, Bio One, Elang El Gibran, Dimas Anggara, Erick Estrada, Ibnu Jamilo, Rifnu Wikana, Zulfa Maharani, hingga Indah Permatasari yang telah tayang sejak 19 Mei lalu.

Baca Juga: