BOGOR - Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat menetapkan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum, Tirta Kahuripan, Kabupaten Bogor sebagai salah satu BUMD dengan kategori baik.

"Penilaian ini merupakan hasil evaluasi kinerja perumda tahun buku 2023," tutur Direktur Umum Tirta Kahuripan, Abdul Somad, Selasa (22/10). Menurutnya, evaluasi kinerja tersebut diberikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kemendagri. Statusnya, sehat dan berkategori baik.

Abdul Somad mengaku terus melakukan evaluasi atas saran perbaikan dari BPKP Jabar. Ini terutama di bidang perluasan cakupan pelayanan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Bogor yang belum terlayani. "Evaluasi BPKP ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja perusahaan," jelasnya.

Menurutnya, perluasan layanan air bersih Kabupaten Bogor menjadi tantangan tersendiri Perumda Air Minum Tirta Kahuripan. Sebab jumlah penduduknya mencapai 5,8 juta jiwa yang tersebar di 40 kecamatan. Ini membutuhkan biaya ataupun investasi yang cukup besar.

Abdul menjelaskan, untuk meningkatkan pelayanan prima, Tirta Kahuripan memanfaatkan berbagai strategi skema pembiayaan. Dana bisa menggunakan uang internal perusahaan atau skema alternatif seperti dalam bentuk business to business dengan badan usaha swasta.

Agen Perubahan

Sementara itu, kemarin, Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, memperingati hari santri. Dia mengajak para santri Bogor menjadi agen perubahan yang bisa mempererat masyarakat. Ini termasuk agar perhelatan Pilkada 2024 bisa berjalan damai, lancar, dan kondusif.

"Jadi, saya harapkan para santri berdiri paling depan sebagai agen perubahan sekaligus agen perekat warga Kota Bogor, khususnya dalam Pilkada 2024," tutur Hery. Selain pilkada, Hery mengatakan, Pemkot Bogor berharap pondok pesantren bisa berkolaborasi dalam program pemerintah.

Salah satunya mengatasi kemiskinan, pengangguran, dan stunting. Tiga program tersebut menjadi pekerjaan rumah Pemkot Bogor dari pemerintah pusat. "Kita akan mencoba kolaborasi dan mudah-mudahan pesantren dan para santri bisa terlibat secara aktif mengatasi tiga masalah tersebu. Itu harapan kita," ucapnya.

Terkait pilkada tadi, Hery mengimbau para santri yang telah memiliki hak pilih, untuk menyalurkan suaranya saat pencoblosan 27 November. Jangan menjadi golput. Pilkada ini penting bagi masa depan Kota Bogor. "Para santri jangan golput, ikutlah berpartisipasi dalam pilkada. Karena dengan berpartisipasi mencoblos berarti ikut serta membangun Kota Bogor," tambah Hery. Ant/G-1

Baca Juga: