JAKARTA- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) pada tahun buku 2022 berhasil mencatatkan kinerja positif atas kontribusi pertumbuhan produksi migas sebesar 7 persen berbanding tahun sebelumnya, serta meraih laba bersih sebesar 4,67 miliar dollar.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, saat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PHE di Jakarta baru-baru ini mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut karena tahun 2022 memiliki berbagai tantangan yang telah dikelola dengan baik.

"Kami sangat bersyukur meskipun banyak tantangan yang tidak mudah dilalui, PHE berhasil mencapai produksi hampir 1 Juta BOEPD atau sebesar 967 MBOEPD dari 65 blok Migas di tahun 2022. Kontribusi nasional PHE juga semakin signifikan atas lifting minyak sebesar 68 persen dan lifting gas sebesar 33 persen. Per hari ini, produksi migas Pertamina telah melampaui 1 juta barel setara minyak (BOEPD)," kata Nicke.

Hal itu tidak lepas juga dari strategi Pertamina dalam membentuk konsep holding subholding sehingga PHE memiliki fleksibilitas yang cukup dalam menyusun strategi dan mengambil keputusan yang cepat sesuai situasi ekosistem bisnis yang dinamis.

Nicke yang hadir sebagai pemegang saham mayoritas perseroan menambahkan, kinerja positif PHE itu diharapkan bisa berdampak pula pada peningkatan pemberdayaan masyarakat khususnya di sekitar Wilayah Kerja Perusahaan, agar masyarakat sekitar bisa ikut merasakan langsung dampak positif kinerja perusahaan melalui program-program untuk masyarakat.

Kontributor Penting

Sementara itu, Direktur Utama PHE, Wiko Migantoro, menyatakan dengan realisasi investasi sebesar 3,2 miliar dollar AS dan opex 5,9 miliar dollar AS dalam melaksanakan 689 sumur pengembangan, 638 workover, reaktivasi sumur dan waterflood, PHE telah menjadi kontributor penting membangun ekonomi nasional kegiatan aktivitas hulu Migas.

Berbagai project besar onstream seperti SLO Rokan stage 1, Jambaran Tiung Biru, OPLL Mahakam. Sepanjang 2022 juga mendapatkan 106 BD FID senilai 3,5 miliar dollar AS untuk mengelola cadangan sebesar 252 MMBOE.

Capaian eksplorasi juga sangat menggembirakan dimana PHE berhasil mencapai success ratio sebessar 65 persen dari 17 sumur eksplorasi dengan total temuan 2C sebesar 345 MMBOE. Penyelesaian 2D Vibroseis Jawa 1080 km pada komitmen kerja pasti wilayah terbuka juga merupakan bagian PHE untuk unlock new play guna mendukung target 1 Juta Barrel per Day. Sebagai bagian dari upaya Go Global, PHE juga berhasil penambah participating interest pada wilayah kerja West Qurna di Irak.

"Capaian ini tidak terlepas dari upaya PHE mengelola strategi utama dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger & acquisition serta meningkatkan reserve & resource growth dengan selalu mengedepankan aspek Enviroment, Social, Governance. Hal ini guna mendukung pemenuhan energi nasional dan mencapai target pertumbuhan perusahaan," kata Wiko.

Dengan dukungan PT Pertamina (Persero) selaku Holding dan dukungan Pemerintah melalui kegiatan eksplorasi, pengembangan, asset integrity, PHE berperan signifikan dalam membangun kembali kapasitas industri hulu migas nasional.

Memanfaatkan momentum harga minyak yang tinggi dan momentum recovery kondisi makro ekonomi paska pandemi Covid-19, PHE berhasil mencatatkan kinerja positif di seluruh anak usahanya yakni Regional 1 (Pertamina Hulu Rokan), Regional 2 (Pertamina EP), Regional 3 (Pertamina Hulu Indonesia), Regional 4 (Pertamina EP Cepu) dan Regional 5 (Pertamina Internasional EP), PT Elnusa, PT PDSI, PT Badak NGL dan DSLNG sehingga laba bersih bersih konsolidasi mencapai 4,67 miliar dollar AS.

Capaian TKDN industri hulu migas PHE juga sebut Wiko mecapai 65 persen. Hal itu sebagai bukti konkrit upaya PHE dalam membangun kapasitas nasional di industri hulu migas. Adapun dampak positif performa PHE kepada pendapatan negara tahun 2022 secara total sebesar 8,77 miliar dollar AS yang terdiri dari pendapatan pajak, pendapatan bukan pajak dan signature bonus.

"Dalam bidang ESG, PHE telah meletakkan fundamental yang kuat. PHE secara konsisten berkontribusi untuk pengembangan kemandirian energi dan ekonomi masyarakat melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang tercermin pada penghargaan 28 beyond compliance PROPER, terdiri dari 7 PROPER Emas dan 21 PROPER Hijau," kata Wiko.

Penurunan emisi sebesar 854 ribu ton CO2 equivalen merupakan bagian keberhasilan program dekarbonisasi energi efisiensi dan low carbon power. Yang sangat membanggakan adalah keberhasilan CO2 injeksi Jatibarang atau CO2 injeksi pertama di Indonesia pada bulan oktober 2022.

PHE juga telah menginisiasi beberapa kerjasama CCUS/CCS di wilayah kerja eksisting, sehingga pantas mendapatkan ESG rating sebesar 31,2 atau peringkat 13 dari 143 perusahaan migas di dunia..

Baca Juga: