Merespons digelarnya latihan trila­teral AS, Korsel, dan Jepang, pemimpin Korut menyerukan agar matra Angkatan Laut Korut diperkuat untuk mengantisipasi terjadinya ­konflik.

SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, menyerukan penguatan matra Angkatan Laut Korut, dengan mengatakan bahwa di perairan negaranya saat ini rentan dengan bahaya perang nuklir, lapor media pemerintah pada Selasa (29/8).

Seruan itu dilontarkan Kim ketika Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS), dan Jepang, melakukan latihan angkatan laut bersama.

"Kim mengecam peningkatan kerja sama trilateral antara AS, Korsel, dan Jepang, dengan mengatakan bahwa mereka baru-baru ini semakin mengikat berhubungan dekat satu sama lain," lapor kantor berita resmi Korea Central News Agency (KCNA), mengacu pada pertemuan puncak trilateral di Camp David bulan ini.

Kim menyatakan Washington DC lebih panik dari sebelumnya dengan melakukan latihan angkatan laut gabungan dan mengerahkan aset strategis nuklir di perairan sekitar Semenanjung Korea secara permanen, kata laporan itu.

"Karena tindakan konfrontatif AS dan kekuatan musuh lainnya yang ceroboh, perairan di Semenanjung Korea telah menjadi pusat konsentrasi peralatan perang terbesar di dunia, perairan paling tidak stabil dengan bahaya perang nuklir," kata Kim, menurut laporan KCNA.

"Untuk mencapai keberhasilan dalam mengembangkan kekuatan angkatan laut dengan cepat, telah menjadi isu yang sangat mendesak mengingat upaya agresif musuh baru-baru ini," imbuh dia.

Kim mengakui bahwa Angkatan Laut Korut belum dipersenjatai dengan senjata dan peralatan tempur terkini, namun mengatakan bahwa meskipun demikian, Angkatan Laut Korut telah mencapai pencapaian besar yang lebih penting dibandingkan angkatan bersenjata negara lain yang memiliki dana lebih besar.

Kim juga berjanji bahwa angkatan laut akan diberikan senjata baru sebagai bagian dari kebijakan Korut untuk memperluas operasi senjata nuklir taktis. "Angkatan laut akan menjadi komponen pencegahan nuklir negara," ucap Kim.

Masih Lemah

Foto-foto yang dimuat oleh surat kabar resmi Rodong Sinmun menunjukkan Kim, ditemani putrinya yang masih kecil, memeriksa komando angkatan laut dan mengambil foto bersama sejumlah perwira angkatan laut.

"Korsel, AS, dan Jepang, sepakat untuk memperkuat kerja sama militer dan memutuskan untuk melakukan latihan militer gabungan secara rutin di KTT Camp David," kata Cheong Seong-chang, peneliti di Sejong Institute. "Oleh karena itu, Korut mungkin merasakan kebutuhan mendesak untuk memperkuat kekuatan angkatan lautnya," imbuh dia, seraya menambahkan bahwa beberapa laporan intelijen menunjukkan bahwa Russia dan Korut sedang mempertimbangkan untuk mengadakan latihan angkatan laut bersama.

"Untuk itu Korut memerlukan kapal angkatan laut, namun angkatan laut negara tersebut sangat lemah, jadi saya pikir Kim Jong-un menunjukkan keinginannya untuk memperkuat angkatan lautnya," ungkap Cheong.

Korsel, AS, dan Jepang telah meningkatkan kerja sama pertahanan mereka dalam beberapa bulan terakhir sebagai respons terhadap meningkatnya provokasi misil oleh Korut. AFP/I-1

Baca Juga: