SEOUL- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan penyempurnaan postur kesiapan militer, dengan mengatakan Semenanjung Korea "semakin dekat ke ambang konflik bersenjata" dan bentrokan bisa terjadi kapan saja, kata media pemerintah, Senin (1/1).

Kim melontarkan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan para komandan utama Tentara Rakyat Korea di gedung kantor Komite Sentral Partai Pekerja pada Minggu (31/12), menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang disiarkan Yonhap.

Dalam pertemuan tersebut, Kim menganalisis secara rinci "lingkungan keamanan kritis di semenanjung Korea yang semakin mendekati ambang konflik bersenjata seiring berjalannya waktu dan sifat konfrontasi militer AS dan kekuatan musuh lainnya," kata KCNA.

"Dia mengatakan situasi ini menunjukkan urgensi untuk lebih mempertajam pedang berharga untuk menjaga keamanan dan perdamaian DPRK dan menyempurnakan postur respons militer reguler tentara," kata KCNA, mengacu pada akronim nama resmi Korea Utara.

Kim juga mengatakan konflik bersenjata dapat terjadi kapan saja adalah suatu hal yang wajar.

"Semakin dinamis kemajuan revolusi Korea, semakin besar upaya imperialis AS dan klan ROK untuk menghentikannya," katanya. Ia menekankan, "Tentara kita harus menggagalkan segala bentuk provokasi musuh tanpa gagal."

ROK adalah kependekan dari nama resmi Korea Selatan, Republik Korea.

"Jika musuh memilih melakukan konfrontasi militer dan provokasi terhadap DPRK, tentara kita harus memberikan pukulan mematikan untuk memusnahkan mereka sepenuhnya dengan memobilisasi semua cara dan potensi terberat tanpa ragu-ragu," katanya.

Baca Juga: