Pemimpin Kim Jong-un telah memecat sejumlah petinggi negara. Pemecatan ini diduga ada kaitannya dengan telah terjadinya krisis kesehatan terkait virus korona di Korut.

SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, telah memecat beberapa pejabat senior karena lalai dalam menanggapi masalah penting terkait virus korona. Hal itu dilaporkan media pemerintahKorean Central News Agency(KCNA)pada Rabu (30/6) dan laporan ini menandakan adanya pelanggaran dalam menahan epidemi di negara itu.

Sejak Januari lalu, Pyongyang menutup perbatasannya demi mencoba untuk melindungi diri dari virus yang pertama kali muncul di negara tetangga yaitu Tiongkok.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), hingga saat ini Korut belum secara terbuka mengkonfirmasi kasus penyakit apa pun, baik di media pemerintah atau dalam penghitungan statistik. Tetapi para analis mengatakan perkembangan terakhir adalah indikasi yang jelas telah terjadi infeksi di Korut.

"Para petinggi ini telah mengabaikan tugas mereka dan menyebabkan insiden penting, menciptakan krisis besar dalam memastikan penjagaan keamanan negara dan keselamatan rakyat dan membawa konsekuensi serius," kata Kim dalam pertemuan politbiro seperti dilaporkanKCNA.

Menanggapi hal tersebut, mantan pembelot yang juga pengamat politik Korut, Ahn Chan-il, mengatakan laporan dariKCNAsecara garis besar menyatakan bahwa Korut telah mengkonfirmasi adanya kasus Covid-19.

Krisis Pangan

Sejak pandemi dimulai, media pemerintah Korut telah menyoroti langkah bagi perlawanan terhadap virus korona dan para pejabat telah mendesak warga untuk tetap waspada.

Pada parade militer pada Oktober, Kim dengan berlinang air mata berterima kasih kepada rakyatnya atas upaya mereka dan mengatakan Korut belum pernah melihat satupun kasus virus jahat, meskipun para analis telah lama meragukan pernyataan tersebut.

Namun beberapa hari lalu, Pyongyang mengakui sedang menghadapi krisis pangan setelah sektor pertaniannya kolaps.AFP/I-1

Baca Juga: