SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memantau latihan perang udara pada Jumat (15/3) dan mendesak persiapan tempur yang "realistis", kata media pemerintah KCNA pada Sabtu (16/3), menyusul latihan bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat awal pekan ini.

"Hanya pelatihan realistis yang terkait langsung dengan peperangan yang dapat mempersiapkan tentara menjadi pejuang tempur sesungguhnya," kata Kim, menurut KCNA.

Kim mengatakan dia puas dengan kesiapan pasukan Korea Utara, dan memerintahkan latihan untuk menghadapi segala macam topografi, cuaca, waktu dan kondisi paling parah, lapor KCNA.

Latihan perang Korea Utara dilakukan setelah latihan gabungan Freedom Shield yang melibatkan Korea Selatan dan Amerika Serikat diadakan.

Latihan gabungan Korea Selatan-AS adalah yang pertama sejak Pyongyang pada November membatalkan pakta militer antar-Korea tahun 2018 yang bertujuan untuk meredakan ketegangan.

Latihan Freedom Shield selama 10 hari yang berakhir hari Kamis lalu menampilkan partisipasi negara-negara anggota Komando PBB yang dipimpin AS dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang beroperasi sebagai bagian dari gencatan senjata yang terjadi pada akhir Perang Korea tahun 1950-1953. .

Baca Juga: