SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memarahi pejabat-pejabat yang "tidak bertanggung jawab" karena gagal mencegah kerusakan akibat badai tropis yang melanda semenanjung Korea pekan lalu, kata media pemerintah, Senin (14/8).

Badai Tropis Khanun yang menghantam Jepang sebelum mengambil rute memutar menuju semenanjung Korea, bergerak melintasi Korea Utara pada Jumat pagi membawa hujan lebat ke Selatan.

Bencana alam cenderung memiliki dampak yang lebih besar di Utara yang terisolasi dan miskin karena infrastrukturnya yang lemah, sementara penggundulan hutan membuatnya rentan terhadap banjir.

Mengunjungi lahan pertanian yang terendam banjir di Kabupaten Anbyon di bagian timur negara itu, Kim mengatakan wilayah itu mengalami lebih banyak kerusakan daripada daerah lain "sepenuhnya karena sikap kerja yang sangat kronis dan tidak bertanggung jawab" dari pejabat setempat, lapor Kantor Berita Pusat Korea KCNA.

"Para pejabat di kawasan itu tidak peka terhadap tindakan negara dan tidak mengambil tindakan, dan akibatnya, kawasan itu mengalami banyak kerusakan dibandingkan kawasan lain," kata laporan itu mengutip ucapan Kim.

Saat badai mendekati semenanjung, Korut melakukan "kampanye dinamis untuk mengatasi bencana iklim abnormal" dan menyerukan langkah-langkah untuk meminimalkan kerusakan pada hasil ekonomi negara.

Korea Utara secara berkala dilanda kelaparan, dengan ratusan ribu orang meninggal -- diperkirakan mencapai jutaan -- pada pertengahan 1990-an.

Negara mengadakan pertemuan partai tingkat tinggi pada bulan Februari untuk secara khusus mengatasi kekurangan pangan dan masalah pertanian.

Baca Juga: