SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah meninggalkan Pyongyang menuju Rusia dengan kereta pribadinya, media pemerintah KCNA melaporkan, Selasa (12/9). Foto-foto menunjukkan Kim kemungkinan ditemani para pejabat tinggi industri senjata di antara diplomat dan komandan militer lainnya.
Kim berangkat pada Minggu (10/9) dalam perjalanan yang meliputi pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin, kata KCNA.
Para pejabat Amerika, yang pertama kali melaporkan bahwa kunjungan itu akan segera dilakukan, mengatakan bahwa diskusi tersebut kemungkinan besar akan meliputi kemungkinan kesepakatan bagi Korea Utara untuk menyediakan senjata kepada Rusia untuk perang di Ukraina.
Kim didampingi pejabat tinggi pemerintah termasuk personel militer, kata KCNA.
Di antara delegasi tersebut terdapat anggota militer terkemuka dari partai yang berkuasa, termasuk Direktur Departemen Industri Amunisi Jo Chun Ryong. Seorang analis mengatakan, susunan delegasi menunjukkan kunjungan tersebut akan fokus terutama pada kerja sama industri pertahanan dan urusan keamanan.
"Kehadiran Jo Chun Ryong menunjukkan bahwa Korea Utara dan Rusia akan menyelesaikan semacam perjanjian pembelian amunisi," kata Michael Madden, pakar kepemimpinan Korea Utara di Stimson Center yang berbasis di Washington.
Foto-foto yang dirilis media pemerintah Korut itu menunjukkan penjaga kehormatan militer dan kerumunan orang yang mengenakan jas gelap dan gaun warna-warni melambaikan bunga dan bendera saat Kim menaiki kereta berwarna hijau tua, yang diyakini berlapis baja dan membawa peralatan khusus lainnya.
Perjalanan Kim ke Rusia dan pertemuan dengan Putin akan menjadi kunjungan berskala penuh, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam sebuah video yang diposting online.
Menurut Peskov, topik utama pembicaraan adalah hubungan antar negara tetangga.
"Kami akan terus memperkuat persahabatan kami," katanya.
Baik Moskow maupun Pyongyang telah membantah tuduhan AS sebelumnya bahwa mereka telah melakukan kesepakatan senjata, namun kedua negara berjanji untuk meningkatkan hubungan pertahanan.