Pemimpin Korut, Kim Jong-un, saat meninjau pabrik senjata utama menegaskan bahwa perlunya peningkatan produksi dan modernisasi senjata dengan cepat.

SEOUL -Media pemerintah pada Minggu (6/8) melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, telah mengunjungi beberapa pabrik senjata utama pekan lalu, termasuk meninjau fasilitas yang memproduksi mesin untuk misil jelajah strategis.

"Dalam inspeksi itu, Kim Jong-un, menyerukan peningkatan produksi senjata," lapor KCNA pada Minggu.

Inspeksi tiga hari terhadap pabrik-pabrik itu dilakukan kurang dari dua pekan setelah Kim menghadiri parade militer besar dengan pejabat Russia dan Tiongkok, dimana dalam parade militer itu dipamerkan senjata terbaru Korut, termasuk misil balistik antarbenua dan drone mata-mata.

"Kim melakukan kunjungan tersebut untuk mempelajari penerapan tujuan utama kebijakan partai mengenai industri amunisi dan menetapkan tujuan baru yang akan dilaksanakan, seperti memodernisasi senjata," lapor KCNA.

"Kim mengunjungi pabrik yang memproduksi mesin untuk wahana udara tak berawak bersenjata, serta lini produksi peluru untuk peluncur roket multipel kaliber superbesar dan peluncur transporter-erektor," imbuh kantor berita Korutitu.

Menurut laporan KCNA, selama kunjungan ke pabrik mesin, Kim menyerukan agar terus ditingkatkan kinerja dan keandalan mesin, serta memperluas kapasitas produksinya dengan cepat.

"Kim juga menyoroti modernisasi senjata ringan sebagai hal yang paling penting dan mendesak dalam persiapan perang yang disesuaikan dengan perubahan aspek perang," tambah kantor berita pemerintah Korut itu.

Latihan Gabungan

Inspeksi dilakukan saat Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) bersiap untuk latihan militer gabungan musim panas tahunan yaitu Ulchi Freedom Shield akhir bulan ini.

Korut memandang latihan semacam itu sebagai latihan untuk invasi dan telah berulang kali memperingatkan akan mengambil tindakan yang luar biasa sebagai tanggapannya.

Bulan lalu, Pyongyang mengadakan parade militer besar-besaran untuk memperingati 70 tahun gencatan senjata Perang Korea, dengan para analis menggambarkan acara tersebut sebagai unjuk kekuatan sistem berkemampuan nuklir Korut yang terbesar dan yang paling nyata. AFP/I-1

Baca Juga: