Setiap tahun, danau ini menjadi salah satu tujuan wisatawan dari berbagai daerah terutama ketika diadakan balapan perahu ketinting.
Objek wisata Danau Tanjung Sarai di Desa Kedang Murung, Kecamatan Kota Bangun, saat ini menjadi destinasi unggulan. Setiap tahun, danau ini menjadi salah satu tujuan wisatawan dari berbagai daerah terutama ketika diadakan balapan perahu ketinting.
Danau Tanjung Serai merupakan tempat yang tepat untuk menikmati bentang alam Kutai Kartanegara yang cenderung datar berupa perairan danau dan juga Sungai Mahakam dari ketinggian sebuah bukit yang ditumbuhi rumput ilalang.
Danau Tanjung Sarai berada di tenggara tempat wisata ini. Sedangkan Sungai Mahakam berada di belakangnya dengan posisi berada di barat laut. Objek wisata Danau Tanjung Serai sendiri berada di lahan seluas kurang lebih 3,6 hektare tidak termasuk perairan danaunya.
Tempat ini menawarkan keindahan alam berupa perbukitan, hamparan perairan danau yang luas, serta aktivitas menaiki perahu. Saat kondisi langit berwarna biru disertai awan putih, gambaran ini akan tercermin di air danau yang tenang.
Dari ketinggian bukit yang ditumbuhi rerumputan, wisatawan dapat duduk begitu saja seraya melihat pemandangan dengan sudut hingga 360 derajat. Di depannya terhampar luas Danau Tanjung Sarai, sedangkan di belakangnya Sungai Mahakam yang berkelok-kelok dengan warna airnya yang berwarna coklat, sedangkan lainnya berupa pemandangan hutan.
Jika turun ke bawah, pengunjung dapat menikmati beristirahat di gazebo-gazebo untuk melepas lelah atau berteduh dari panasnya matahari dan hujan. Di sini telah dibangun beberapa gazebo yang sekaligus berfungsi sebagai latar belakang foto.
Ke bawah lagi ada bangunan dari kayu yang menjorok ke perairannya dengan tulisan Wisata Danau Tanjung Serai. Di atas bengunan ini biasanya wisatawan duduk-duduk sambil mengagumi keindahan danau, dengan tepiannya yang tidak beraturan.
Bagi yang penasaran dengan perairannya bisa menjelajahinya hingga ke tengah. Di sini tersedia perahu lebih besar dengan dua lambung. Dengan dua lampung seperti kapal katamaran, perahu-perahu yang berkapasitas hingga 10 orang cukup aman dari kemungkinan terbalik.
Namun yang jelas danau ini tidak terlalu dalam. Banyak orang terjun dari perahu untuk menikmati kesegarannya. Di samping itu danau ini bebas dari binatang buas seperti buaya sehingga pengunjung bebas berenang di perairannya.
Dikutip dari Diskominfo Kukar pada 5 Juni 2024, Sekretaris Desa, Zainul Effendi, menyatakan bahwa belakangan ini jumlah kunjungan meningkat, sehingga diperlukan penambahan fasilitas pendukung, khususnya perahu dua ambung atau perahu kembar. Saat ini, desa wisata itu hanya memiliki tiga unit perahu.
"Penambahan ini merupakan kebutuhan karena semakin banyaknya permintaan dari wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sambil berkeliling danau," kata dia.
Penumpang perahu kembar yang dibatasi hanya 10 orang demi keselamatan akan diajak berkeliling di pulau-pulau sekitar Tanjung Sarai. "Ini demi keamanan dan kenyamanan para wisatawan, supaya menghindari tidak terjadi apa-apa," ucap dia.
Yang paling menonjol adalah terdapat dua pulau terbesar di depan depan dermaga perahu dimana pulau ini ditumbuhi dengan pepohonan yang cukup rapat sehingga terlihat hijau dan sejuk.
Menurut Zainul, Wisata Tanjung Sarai tidak menerapkan biaya tiket masuk hanya biaya parkir kendaraan saja. Untuk roda dua dikenakan biaya sebesar 5 ribu rupiah, sementara roda empat dikenakan biaya sebesar 10 ribu rupiah.
Menurut dia, biaya yang terjangkau ini tidak hanya menarik minat wisatawan dari Kutai Kartanegara, tetapi juga dari Samarinda hingga Balikpapan. Padahal jarak dari Samarinda ke Danau Tanjung Serai mencapai 110 kilometer dengan waktu tempuh 2 jam 44 menit. Sedangkan dari Balikpapan lebih jauh lagi mencapai 211,5 kilometer dengan waktu tempuh 4 jam 36 menit. hay/I-1