Ahli Saraf di Sahyadri Super Speciality Hospital di Hadapsar, Pune, Dr Sadique Pathan menegaskan bahwa stroke merupakan masalah kesehatan yang sangat serius dan dapat memengaruhi kesehatan otak bagi semua orang, termasuk para profesional muda yang bekerja. Stroke, yang juga dikenal sebagai serangan otak, muncul ketika aliran darah ke bagian otak terhambat atau ketika pembuluh darah pecah di dalam otak.

Dalam kedua skenario tersebut, bagian otak mengalami cedera atau mati dan peristiwa ini dapat mengakibatkan kerusakan otak yang menetap, kecacatan permanen, atau pada akhirnya, kematian. Dr Sadique membagikan saran berikut ini untuk mengubah gaya hidup, berlatih meditasi dan melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter.

Untuk mengurangi risiko terkena stroke, penting untuk makan dengan baik dan makanan yang baik. Fokuslah untuk mengonsumsi banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

Cobalah untuk menghindari makanan yang tinggi lemak jahat dan kolesterol, karena dapat menyumbat arteri. Penting untuk menjaga berat badan yang sehat karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan kemungkinan terkena stroke.

Anda dapat melakukannya dengan tetap aktif dan makan makanan yang seimbang. Cobalah berolahraga secara teratur, lakukan sekitar 30 menit aktivitas sedang, seperti jalan cepat atau berenang, hampir setiap hari dalam seminggu. Hal ini membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Terakhir, sebaiknya batasi jumlah alkohol dan hindari merokok. Kedua kebiasaan ini dapat meningkatkan peluang terkena stroke, jadi penting untuk mengurangi alkohol dan mencari bantuan untuk berhenti merokok jika membutuhkannya. Bahkan berada di sekitar perokok pasif pun bisa berbahaya, jadi sebaiknya jauhi sama sekali.

Untuk tetap sehat dan mencegah stroke, cobalah perhatian penuh dan meditasi. Latihan-latihan ini membantu menenangkan pikiran, mengurangi stres dan menjaga tekanan darah. Bermeditasi secara teratur juga dapat membuat Anda merasa lebih bahagia dan lebih kuat secara emosional.

Ide bagus lainnya adalah menemukan cara sehat untuk mengatasi stres. Stres kronis dapat membahayakan jantung dan meningkatkan tekanan darah, jadi penting untuk mengelolanya dengan baik. Anda dapat melakukannya dengan mencoba hal-hal seperti latihan pernapasan dalam, melakukan yoga, atau menikmati hobi yang membuat rileks.

Penting untuk memantau tekanan darah secara teratur untuk mengetahui tanda-tanda tekanan darah tinggi secara dini, karena ini adalah penyebab utama stroke. Melakukan skrining untuk diabetes dan memeriksa kadar kolesterol juga sangat penting, karena kedua kondisi tersebut meningkatkan risiko stroke. Selain itu, memahami dan melacak faktor risiko stroke pribadi, seperti fibrilasi atrium, melalui pemeriksaan kesehatan rutin, memungkinkan identifikasi dini dan strategi manajemen yang tepat.

Dr Sadique Pathan mengatakan, dengan menjadikan strategi ini sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari, para profesional muda yang bekerja dapat menurunkan kemungkinan mereka terkena stroke.

"Penting untuk mengambil pendekatan proaktif terhadap kesehatan, dengan berfokus pada hal-hal seperti cara hidup, mengelola stres, dan melakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah stroke, dan jika Anda menyadari adanya gejala stroke, mendapatkan pertolongan medis dengan cepat dapat menyelamatkan nyawa Anda. Jadi, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda tersebut dan bertindak cepat," kata Dr Sadique, dikutip dari Hindustan Times, Kamis (2/5).

Membawa keahliannya yang sama, Dr Amey Potnis, MBBS, Konsultan Dokter dan Direktur di Pusat Diagnostik dan Poliklinik Ichhapurti, mengungkapkan, 95% kasus stroke terjadi pada usia 45 tahun ke atas, tetapi trennya berubah saat ini. Stroke memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian karena hilangnya sumber daya manusia, karena pasien harus bergantung pada orang lain dan mungkin tidak dapat bekerja lagi. Pada saat yang sama, seseorang membutuhkan perawatan informal, yang juga menyebabkan kerugian ekonomi tambahan bagi pasien dan pengasuh, yang pada akhirnya, hal ini mempengaruhi pendapatan individu dan nasional.

"Secara global, diperkirakan 11% orang yang pernah mengalami stroke akan mengalami kekambuhan dalam waktu 1 tahun dan 26% dalam waktu 5 tahun. Memastikan kualitas perawatan yang lebih baik untuk stroke akan menjadi sangat penting untuk mengurangi prevalensi penyakit ini, yang telah terbukti dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan jangka panjang yang serius jika perawatannya tidak tepat waktu dan efektif secara ekonomi, sesuai dengan praktik-praktik yang direkomendasikan oleh pedoman," ucapnya.

Menyoroti bahwa mencegah stroke memerlukan pendekatan proaktif yang memadukan kesehatan mental, modifikasi gaya hidup dan pemeriksaan kesehatan yang tepat waktu, Dr Amey Potnis menginformasikan, tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko penting untuk stroke. Mendeteksi dan mengelola hipertensi adalah kunci penting untuk mencegah stroke.

"Hal ini dapat dicapai melalui pengendalian berat badan, mengurangi asupan natrium, dan meningkatkan asupan kalium. Diet sehat dan berolahraga untuk menjaga kadar kolesterol yang sehat adalah elemen penting lainnya," pungkasnya.

Baca Juga: