Jakarta - Dampak pandemi global virus korona (covid-19) terus menekan pergerakan rupiah. Bahkan, kurs rupiah kemarin menembus level psikologis, 15.000 rupiah per dollar AS. Pelemahan diperkirakan masih berlanjut mengingat risiko wabah korona terus menunjukkan tren peningkatan.

"Tekanan akibat pandemi covid-19 di Indonesia diprediksi akan berlangsung hingga ke triwulan kedua dan diprediksi akan terjadi masa puncak penyebaran virus korona pada Mei 2020 di mana bersamaan dengan bulan puasa dan Idul Fitri," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, kemarin.

Saat ini, jumlah orang yang positif covid -19 bertambah 38 orang menjadi 172 orang dari sebelumnya 134 orang. Korban meninggal sebanyak lima orang dan sembilan dinyatakan sembuh. Namun, angka tersebut tentunya masih berisiko bertambah, mengingat wabah covid -19 baru masuk ke Indonesia sejak awal bulan ini.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (17/3) sore, ditutup melemah 240 poin dari sehari sebelumnya menjadi 15.173 rupiah per dollar AS.

Ant/E-10

Baca Juga: