SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, periode 2019 - 2024, Khofifah Indar Parawansa, pada Rabu (17/7) mengatakan, sejauh ini ia bersama Ketua DPD Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak, telah mengantongi dukungan dari tujuh partai untuk terjun dalam konstestasi pemilihan gubernur Jatim 2024. Ketujuh partai tersebit adalah Golkar, PAN, Demokrat, Gerindra, PPP, PSI dan Perindo.
Bahkan Khofifah mengungkapkan, pada Kamis (18/7) akan ada satu partai lagi yang memformalkan dukungannya, sehingga genap ia mengantongi dukungan delapan partai.
"Besok Insya Allah akan ada satu partai lagi. Saya akan ke Jakarta, untuk mengucapkan terima kasih dari keberseiringan partai-partai dalam proses pencalonan kami, saya dan Mas Emil akan berikhtiar supaya Jawa Timur lebih baik ke depan," tuturnya usai menjalani tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih Pilkada 2024 bersama keluarga di kediaman pribadi di Surabaya.
Namun dengan dukungan itu dansejumlah hasil survey yang mengunggulkannya, sebagai petahana Khofifah tetap tidak meremehkan calon-calon pesaing yang mungkin bakal muncul dalam ajang pilkada pada bulan November tersebut.
Untuk itu, dia telah berbagi tugas dengan Emil Dardak untuk mengkonsolidasikan langkah-langkah pemenangan dalam pesta demokrasi tersebut.
"(Tetap) waspada, kerja keras lahir batin. Waspada itu artinya kita tidak boleh menganggap ini sesuatu yang biasa-biasa, saya tetap melakukan persiapan semaksimal mungkin," tegasnya, saat ditanya sosok calon pesaing yang harus diwaspadai.
"Secara konseptual dan programatik, mungkin saya yang akan mengkordinasikan dengan konsultan di Jakarta, Mas Emil mengkordinasikan dengan tim think-thank di Jawa Timur, lalu di compile (susun) di Jakarta, lalu di Surabaya. Sekarang sedang dibedah konsep," tuturnya.
"Jadi prosesnya cukup serius, dengan konsultan di Jakarta. Karena sesungguhnya membangun Jawa Timur tidak cukup melibatkan pendekatan lokal dan regional, kita harus siap melakukan pendekatan nasional dan global," ujar Khofifah.
Hingga saat ini, ada empat partai yang belum mengeluarkan rekom untuk Pilgub Jatim, yaitu PKS, PDIP, PKB, dan NasDem.
Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno, mengisyaratkan partainya akan memajukan calon untuk menghadapi Khofifah. Menurutnya, sejumlah nama yang mengemuka adalah mantan wali kota Surabaya, Tri Rismaharini; mantan bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Menteri hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly.
Sedangkan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, juga sempat mengungkapkan, peluang partainya akan membuat poros dengan PDIP dalam pilgub Jatim. Ia menyebut PKB tengah mempertimbangkan mantan ketua PW NU Jatim, Kiai Marzuki Mustamar, dsn Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar sebagai calon.