Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan bahwa penggunaan sistem pembayaran elektronik yang terintegrasi di Pasar Perak, Kabupaten Jombang menjadi bagian darismart economy.

"Adadisplaytransaksi secara digital. Ini akan jadi bagian darismart economyyang diberlakukan di Pasar Perak, Jombang. Semua retribusi sudah akan dilakukan secara digital," kata Gubernur Khofifah dalam rilis yang diterima, Senin (6/3).

Gubernur Jatim yang hadir dalam peresmian Pasar Perak, Kabupaten Jombang tersebut berharap pasar dengansmarteconomytersebut akan lebih bisa membangun perekonomian dengan keuangan inklusif, sehingga transaksi dapat semakin mudah dan efektif.

Ia juga mengatakan, peresmian Pasar Perak, Jombang merupakan langkah awal bagi Jombang untuk menerapkan sistem yang sama dengan pasar lainnya di daerah tersebut.

"Semoga 16 pasar Jombang yang lain bisa seperti ini Pasar Perak. Karena ini sebagai bentuk strategi peningkatan penataan industri primer sekunder.InsyaallahRamadan sudah bisa dipakai," ujar dia.

Dia meminta kepada Bank Jatim untuk melakukan pendampingan dan menyediakan aplikasi untuk transaksi tersebut, sehingga sedapat mungkin menggunakan sistem keuangan inklusi.

"Jadi tinggal pakai QRIS di toko-toko yang sudah didampingi. Kami juga berharap bahwa roda perekonomian di Pasar Perak ini akan terus tumbuh dan bisa mendongkrak seluruh transaksi yang ada di Pasar Perak," tutur dia.

Pembangunan Pasar Perak, Jombang, dilakukan dengan dua tahap, menggunakan dana Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Provinsi Jatim tahun anggaran 2021 sebesar 6.631.705.000 drupiah an tahun anggaran 2022 sebesar 4.135.076.000 rupiah.

Pasar Perak, Jombang memiliki dua lantai dengan rincian 14 unit toko, 84 unit kios, 12 los lesehan, 160 unitgledek, satu unit kamar mandi, dan satu unit IPAL pada lantai pertama.

Sedangkan, lantai dua terdapat 152 unit kios, dua unit kamar mandi, kantor pengelola pasar, dan lima los lesehan.

Jumlah pedagang Pasar Perak, Jombang sebanyak 609 orang, yakni 13 orang yang menempati toko, 299 orang di kios, 235 orang untukgledek, serta 62 orang mengisi los lesehan.

Pasar Perak, Jombang ini telah menerapkan sistem zonasi basah dan kering sesuai jenis komoditas dagangan. Ant/hay

Baca Juga: