Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik Stefanus Gusma mengemukakankedatangan pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus ke Indonesia adalah suatu keberkahan.
"Rencana kedatangan Paus di bulan September tahun ini tentu menjadi sebuah kebanggaan, menjadi sebuah berkah, tidak hanya kami umat Katolik tapi bagi seluruh masyarakat Indonesia yang terkenal dengan toleransi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Gusma, beberapa ajaran Paus Fransiskusmengenai nilai-nilai kemanusiaan baik terhadap sesama maupun terhadap lingkungan hidup sangat relevan menjadi bahan pemikiran bagi masyarakat Indonesia.
"Paus Fransiskus sosok yang punya pemikiran kemanusiaan yang luar biasa, juga punya pemikiran kecintaan terhadap lingkungan hidup dan kemarin tentang Fratelli Tutti dan Laudato Si," katanya.
Gusma mengajak kaum muda agar menjadi perpanjangan tangan ajaran baik Paus Fransiskus. Salah satunya, berkolaborasi organisasi keagamaan lain dalam membantu masyarakat.
"Menjelang kedatangan Paus kita harus buat gerakan-gerakan yang konkret yang akan dilakukan Pemuda Katolik berkolaborasi dengan pemuda lintas iman," katanya.
Gusma juga mendoakan agar rencana kedatangan Paus Fransiskus berjalan baik.
"Yang paling penting kita semua berdoa dan berharap Paus diberikankesehatan karena perjalanan yang tidak pendek karena dari Indonesia rencana ke Papua Nugini, Timor Leste lalu Singapura, kita berharap beliau tetap sehat," kataGusma.
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) memastikan Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus berencana datang ke Indonesia pada September 2024 dan komunikasi antara Pemerintah Indonesia dan Takhta Suci telah terjalin terkait kunjungan tersebut.
"Berita gembira ini bersumber dari Nota Verbal Duta Besar Tahta Suci untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo, kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tertanggal 5 Maret 2024," kata Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, dalam pernyataan resmi yang dipantau di Jakarta, Senin (8/4).
Ia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengirim undangan kepada Paus Fransiskus untuk mengunjungi Indonesia melalui sebuah surat tertanggal 25 Maret 2024. Menlu juga telah memberikan respons positif terkait rencana kunjungan Paus melalui surat bertanggal sama, katanya menambahkan.
Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan bahwa kedatangan Sri Paus masih bersifat tentatif sebelum adanya pengumuman resmi.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas turut memastikan Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada September mendatang dan pemerintah sudah mendapatkan surat pemberitahuan dari otoritas Vatikan terkait hal tersebut.
"Berdasarkan surat dari Vatikan yang diterima Pemerintah Indonesia, Paus Fransiskus akan hadir pada 3 September 2024. Ini tentu menjadi suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia," ujar Yaqut dalam keterangannya pada Minggu (31/3).