JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan, banyak teladan dan nilai-nilai kehidupan yang bisa dipetik dari sejarah atau kisah Paskah yang pada hari ini dirayakan umat Kristiani.

Tak hanya bagi umat nasrani, melainkan juga bagi seluruh umat manusia. Salah satu pelajaran yang masih relevan hingga saat ini, yakni betapa berbahayanya korupsi dan suap.

"Melalui buku dan cerita kisah Paskah dari beberapa sahabat yang nasrani, dapat saya simpulkan bahwasanya peristiwa Paskah memiliki terkaitan yang sangat erat dengan nilai-nilai pemberantasan korupsi," kata Firli dalam siaran pers, Minggu (17/4).

Dituturkan Firli, dalam kisah Paskah disebutkan murid Yesus bernama Judas Iskariot menerima suap 30 keping uang perak dari imam-imam kepala untuk menyerahkan Yesus agar didakwa bersalah karena menghujat Tuhan.

Yesus pun dijatuhi hukuman mati dengan cara disalib seperti lazimnya hukuman bagi seorang penjahat kala itu. Namun, Yesus kemudian bangkit dan dianggap sebagai obat penyembuh bagi jiwa tersakiti oleh umat nasrani.

"Dari peristiwa ini, sangat lugas menunjukkan betapa berbahayanya suap, salah satu praktik korupsi yang dampak destruktifnya bukan hanya merugikan keuangan dan perekonomian semata, namun juga dapat menghancurkan bahkan menghilangkan nyawa manusia dan sebuah negara," terangnya.

Baca Juga: