JAKARTA - Ada pemandangan yang tidak biasa yang terjadi di Padang Pasir Gunung Bromo pada Rabu (13/10). Pada hari itu, ratusan Siswa Komando Korps Marinir menyerbu Padang Pasir Gunung Bromo.
Mengutip keterangan Dispen Kormar yang diterima Koran Jakarta, Minggu (17/10), ratusan siswa komando Marinir yang menyerbu Padang Pasir Gunung Bromo adalah Siswa Pendidikan Komando (Dikko) Korps Marinir TNI AL Angkatan 166 Tahun 2021. Mereka menyerbu Gunung Bromo dalam rangkamenjalanirangkaian problem lintas medan (Limed) Surabaya-Banyuwangi.
"Hadir di rangkaian kegiatan tersebut Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono," kata Dispen Kormar dalam keterangannya.
Masih menurut Dispen Kormar, dalam etape ke- 11 lintas medan kali ini memang tidak seperti biasanya. Sebab para calon prajurit petarung Korps Marinir bisa bersama-sama berjalan dan berlari melewati hamparan lautan pasir Gunung Bromo dengan orang nomor satu di TNI AL yang didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono dengan rute Gunung Bromo menuju Nongko Jajar Pasuruan.
"Kedatangan Laksamana TNI Yudo Margono yang didampingi Komandan Korps Marinir beserta Ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Ny.Etta Suhartono disambut dengan gegap gempita dan yel-yel penuh semangat dari calon Prajurit Baret Ungu," kata Dispen Kormar.
Menurut Dispen Kormar, Siswa Pendidikan Komando (Dikko) Korps Marinir TNI AL Angkatan 166 Tahun 2021 ini terdiri dari 520 personel terdiri 23 Taruna AAL Tingkat III Korps Marinir Angkatan ke 68, 149 Siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Angkatan 40/1, 150 personel Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Angkatan 40/2 dan 198 personel Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Angkatan 40/2.
"Etape ke-11 lintas medan Gunung Bromo menuju Nongko Jajar Pasuruan ini langsung dilepas di titik pemberangkatan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut didampingi Dankodiklatal, Dankormar dan Pejabat Utama Mabesal," kata Dispen Kormar.
Sebelum pemberangkatan Limed, kata Dispen Kormar, Kasal menegaskan bergabung menjadi prajurit Marinir merupakan suatu kebanggaan. Sehingga setiap individu harus mampu menunjukkan kebanggaanya dengan menjaga kehormatan dan kemampuan tempur prajurit Marinir.
"Ambil hikmahnya bahwa nanti kalian juga akan mengalami seperti ini ketika nanti dinas, kalian akan melaksanakan operasional di lapangan setelah lulus nanti, di medan-medan seperti ini," kata Laksmana Yudo, seperti dikutip dari keterangan tertulis Dispen Kormar.