JAKARTA - Pemerintah memastikan ketersediaan telur dan daging ayam terjaga selama Ramadan. Meski demikian, diakui kedua komoditas pangan tetsebut menghadapi tantangan harga akibat naiknya permintaan.

Kepastian itu disampaikan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) usai meninjau langsung beberapa pasar, termasuk pasar Jaya Lenteng Agung dan Pasar Jaya Daerah Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementah, Nasrullah mengharapkan dukungan dan kerja sama aktif seluruh Kepala Daerah, baik pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota untuk memastikan ketersediaan pangan dan stabilisasi.

"Kami juga memohon dukungan dari seluruh stakeholders terutama pelaku usaha peternakan untuk menjaga stabilitas pasokan selama bulan puasa dan jelang Lebaran," harap Nasrullah saat di Jakarta, Minggu (17/3).

Sebelumnya, sepekan jelang Ramadan, Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian juga memantau ketersediaan sejumlah barang pokok dan penting termasuk daging sapi, daging ayam dan telur di Pasar Induk Cikopo dan Gudang Bulog Ciwangi, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Berdasarkan hasil validasi data prognosa ketersediaan dan kebutuhan daging sapi/ kerbau yang dilakukan bersama Kementerian dan Lembaga terkait, menunjukkan bahwa ketersediaan telur ayam ras nasional pada Maret 2024 surplus sebesar 125 ribu ton, daging ayam ras 170 ribu ton, dan daging sapi/ kerbau 67 ribu ton.

Stok Aman

Ditemui di Pasar Jaya Lenteng Agung, pedagang telur ayam ras, Anton mengatakan stok telur untuk keperluan Ramadan tetap aman meskipun harga naik.

"Meskipun harga telur naik, kami masih bisa menjaga stok untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan. Kualitas telur yang kami jual pun tetap terjaga," ujarnya.

Begitu pun di Pasar Jaya Daerah Pasar Minggu, pedagang daging ayam ras, Wahyudin menjamin pasokan dan kualitas daging ayam tetap terjamin dan segar meskipun menghadapi kendala distribusi akibat berbagai kemacetan di perjalanan.

Plt. Kepala BPS, Amalia A Widyasanti yang ditemui pada Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri 2024 di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, menyampaikan daging ayam ras dan telur ayam ras merupakan 2 dari 5 komoditas tertinggi yang menyumbang inflasi pada bulan puasa dan Idul Fitri, selain beras, cabai, dan minyak goreng.

Baca Juga: