JAKARTA - Dinas Pertaman dan Hutan Kota DKI Jakarta menyebutkan meningkatnya kasus Covid-19 beberapa pekan terakhir ketersediaan laham pemakaman di Jakarta terus menipis. Setiap harinya ada 80 jenazah yang dimakamkan menggunakan protokol Covid-19.
"Kenaikan cukup tinggi, biasanya kami memakamkan 20 sampai 30 orang, sekarang kita sudah sampai 80 per hari," Kepala Pusat Data dan Informasi, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo, saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (19/20).
Murcahyo mengatakan untuk TPU khusus Covid-19 di Srengseng, Jakarta Selatan, ditutup sejak Rabu (16/6). Saat ini, pihaknya memfokuskan di TPU Rorotan, Jakarta Utara dan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
"Sekarang kami fokus di dua lokasi, TPU Rorotan dan Tegal Alur, tapi TPU Tegal Alur Alur, pemakaman dengan protokol Covid-19 dikhususkan bagi warga non muslim," jelasnya.
Menurut Murcahyo, dengan kondisi seperti ini, diprediksikan TPU Rorotan akan penuh dalam waktu 93 hari ke depan. Sekarang, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah tanah seluas 3 hektar dan posisi per hari ini yang sudah dimakamkan di sana itu sejumlah 640.
"Dari total 7.200 kapasitas berarti masih tersisa 6.560 untuk yang di Rorotan. Kami memprediksikan sekitar 93 hari kami masih bisa dengan lahan yang tersedia," tuturnya.
Dikatakan Murcahyo, pihaknya hingga kini terus memantau eskalasi pemakaman dengan protokol kesehatan. Apabila jumlahnya terus meningkat, maka pihaknya bakal membuka lahan TPU Rorotan yang masih tersisa.
"Kami akan matangkan lagi, kami tambah lagi kapasitas tampungnya untuk pemakaman protokol. Karena tanah itu cukup luas. Sedangkan lahan itu kan lebih dari 10 hektar, sementara lahan yang baru kamu pakai tiga hektar," tandasnya. jon

Baca Juga: