Anak ketergantungan gadget dapat melemahkan pancaindera. Jika ketergantungan gadget sudah terjadi sejak bayi, maka hal tersebut dapat mengganggu proses tumbuh kembang.

JAKARTA - Dokter Spesialis Anak, Rizky Amrullah, mengatakan anak ketergantungan gadget dapat melemahkan pancaindera. Jika ketergantungan gadget sudah terjadi sejak bayi, maka hal tersebut dapat mengganggu proses tumbuh kembang.

"Ketika bayi sudah dibiasakan dengan gadget, perkembangannya akan terlambat," ujar Rizky, dalam diskusi Mommy n Me, di Jakarta, Jumat (28/6).

Dia menerangkan, gadget hanya menstimulasi penglihatan saja. Terkait pemerolehan bahasa, anak juga mendapat bahasa-bahasa yang sulit dimengerti sehingga terlambat dalam berkomunikasi.

Rizky menerangkan, penggunaan gadget juga membuat anak sulit mengendalikan emosi. Menurutnya, hal tersebut berpotensi mempersulit anak dalam berinteraksi dengan teman sebaya.

"Gadget lebih menstimulasi ke penglihatan. Selain itu, bahasa yang digunakan tidak dimengerti anak. Anak mendengar dan meniru bahasa yang rumit, jadi terlambat untuk bisa bicara," jelasnya.

Dia menuturkan, dalam perkembangan anak, pancaindera anak perlu yang mencakup penglihatan, pendengaran, peraba, pengecapan, penciuman perlu stimulus secara seimbang. Di sisi lain, keseimbangan dan gerak otot juga harus menjadi perhatian. "Untuk melatih dan membiasakannya tidak perlu spesifik mainan anak. Barang-barang yang mudah ditemukan di rumah juga bisa. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah," tuturnya.

Dia menerangkan, jika anak sudah terganggu sensoriknya, masih bisa disembuhkan dengan terapi. Adapun terapi yang digunakan yaitu terapi sensori integrasi.

"Terapi tersebut membantu anak dengan gangguan sensori integrasi. Anak akan dihadapkan pada stimulus sensorik secara berulang dan terstruktur agar otak bisa beradaptasi sehingga responnya akan lebih baik," katanya. ruf/S-2

Baca Juga: